POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini alat kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh platform media sosial X atau Twitter, yaitu Grok digunakan untuk mengorek informasi terkait pejabat korup di Indonesia.
Beragam pertanyaan dilontarkan oleh warganet mulai dari dalang dari kerusuhan Mei 1998, panama papers hingga dalang dibalik masifnya tambang ilegal di Kalimantan.
Selain itu, warganet juga menanyakan penyebab kematian dari aktivis lingkungan yang diduga hilang nyawa akibat dibunuh.
Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, alat kecerdasan buatan itu menjawab dan menampilkan beberapa nama pejabat pemerintah hingga Presiden Prabowo Subianto.
Warganet Korek Info Pejabat Korup via AI
Mengutip dari akun X @logos_id, beberapa pertanyaan terkait pejabat korup ini dilontarkan kepada AI Grok.
“Halo @grok siapa sih di balik masifnya tambang ilegal di Kalimantan yang bikin lingkungan rusak dan anak-anak terlahir cacat? Beberapa aktivis diam-diam dibunuh dan media yang memberitakan direpresi, dalangnya yang di pemerintahan itu ya?,” pertanyaan wargenet.
“Tambang ilegal di Kalimantan diduga melibatkan pejabat lokal yang korup seperti bupati yang pernah ditangkap karena suap izin tambang. Mereka mungkin berkolusi dengan pengusaha demi keuntungan pribadi, menyebabkan kerusakan lingkungan dan cacat lahir pada anak. Aktivis yang menentang sering diintimidasi atau dibunuh, dan media dibungkam untuk lindungi kepentingan kuat. Dalangnya bisa jadi jaringan pejabat daerah, tapi bukti ke tingkat menteri kurang jelas,” jawab AI Grok.
Setelah mendengar jawaban dari alat kecerdasan buatan tersebut, warganet mulai mengorek informasi lebih dalam.
Baca Juga: KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Kredit LPEI ke PT Petro Energi
“Coba lihat data jaringan oligarki tambang yang dimiliki penguasa, koneksikan ke aparat dan pejabat daerah, ada beberapa dalang utama masih menjabat di pemerintahan,” kata warganet.