Pare dapat dikonsumsi dalam bentuk jus atau teh, namun perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar tidak menyebabkan hipoglikemia.
2. Brotowali
Brotowali dikenal dengan rasa yang sangat pahit dan telah banyak dimanfaatkan sebagai minuman herbal. Kandungan tinocrisposit, alkaloid, dan flavonoid pada brotowali dapat meningkatkan produksi insulin dan memiliki efek antiinflamasi.
Dengan meminum rebusan brotowali satu hingga dua kali sehari, kamu dapat menurunkan kadar gula rendah secara alami.
3. Daun Salam
Tak hanya menambah aroma pada masakan, daun salam juga mengandung flavonoid, saponin, dan tanin yang dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin, serta memiliki antioksidan yang melindungi sel pankreas.
Dengan mengonsumsi daun salam yang direbus atau diseduh sebagai teh sebelum makan, kamu dapat menurunkan gula darah dalam tubuh.
4. Kayu Manis
Meskipun namanya terdengar manis, namun kayu manis memiliki zat sinamaldehid yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Dengan menambahkan bubuk kayu manis ke dalam teh atau makanan, lonjakan gula dara setelah makan dapat dikurangi.
Selain itu, riset menunjukkan bahwa mengonsumsi 1-6 gram kayu manis per hari dapat menurunkan kadar gula darah puasa secara signifikan.
5. Lidah Buaya
Lidah buaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi insulin melalui kandungan asemanan dan glukomanan.
Selain sebagai antioksidan, lidah buaya bisa dijadikan jus atau dicampur dengan madu untuk menambah rasa. Konsumsi secara rutin selama beberapa minggu dapat menurunkan gula daras secara efektif.
Dengan beberapa obat herbal alami di atas, kamu dapat menjaga kestabilan gula darah secara lebih aman dan mendukung kesehatan jangka panjang.