POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, banyak masyarakat yang menanyakan tentang bantuan sosial (bansos). Hal ini wajar, terutama bagi mereka yang sebelumnya pernah menerima bantuan pemerintah seperti PKH atau BPNT.
Namun, tahun ini terdapat perubahan penting yang harus diperhatikan. Meski sebelumnya sudah pernah menerima bansos, belum tentu otomatis masuk dalam daftar penerima tahap 2.
Banyak yang antusias mendengar kabar pencairan bansos tahap 2 untuk periode April, Mei, dan Juni 2025. Tapi sebelum bersukacita, pastikan dulu satu hal krusial ini.
Sebab, sistem pendataan penerima bansos kini telah berubah. Jika sebelumnya menggunakan DTKS, kini pemerintah beralih ke sistem baru bernama DTSEN.
Mungkin DTSEN masih terdengar asing, tetapi sebenarnya ini adalah sistem data terpadu yang lebih komprehensif. DTSEN menggabungkan berbagai sumber data terbaru, seperti DTKS, P3KE, dan Regsosek. Tujuannya agar pendataan lebih akurat dan tepat sasaran.
Pemerintah ingin memastikan bansos benar-benar sampai ke masyarakat yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, proses pendataan kini dilakukan lebih ketat.
Untuk memastikan kevalidan data, petugas pendamping sosial Kemensos turun langsung ke lapangan. Mereka melakukan survei dari rumah ke rumah, memeriksa kondisi tempat tinggal, jumlah anggota keluarga, penghasilan, serta aset yang dimiliki. Data ini menjadi penentu kelayakan masuk DTSEN.
Jika pernah didatangi petugas untuk verifikasi data, kemungkinan sedang dalam proses pendataan DTSEN. Namun, jika belum, mungkin belum masuk tahap validasi.
Bagaimana cara mengecek apakah sudah terdaftar sebagai calon penerima bansos tahap 2?
- Kunjungi situs resmi Kemensos: https://cekbansos.kemensos.go.id
- Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai KTP.
- Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
- Isi kode verifikasi keamanan.
- Klik “Cari Data”.
