Saat memberikan pernyataan resmi di Simpang Gadog, Jumat, 4 April 2025, Dadang membantah semua tuduhan tersebut.
“Kami sudah melakukan klarifikasi bersama para pemilik kendaraan. Kami pastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada Gubernur tidak sesuai fakta,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Pemprov Bogor.
Meski telah membantah, respons publik di media sosial cukup keras. Banyak netizen merasa kecewa dan mendesak agar Gubernur mengambil langkah tegas.
“Kalau memang gak salah, kenapa nangis? Lebih baik dicopot aja, biar jelas,” tulis akun @warga_net.
“Pecat weh tuman!,” komentar akun @matpeciii.
“Air mata tidak bisa menggantikan hak para sopir. Copot saja kalau terbukti lalai,” kata akun lainnya.
Desakan dari masyarakat ini menunjukkan tingginya harapan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas pejabat daerah, khususnya dalam pengelolaan bantuan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.