Proses "balas dendam" makan saat berbuka puasa, ditambah dengan kebiasaan kurang tidur dan kurangnya aktivitas fisik, menjadi faktor utama penyebab kenaikan berat badan setelah Lebaran.
3. Faktor Penyebab Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat badan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Kebiasaan Makan yang Tidak Teratur
Makan berlebihan saat buka puasa atau setelah sahur, serta pola makan yang tidak terkontrol selama bulan Ramadhan.
- Kurangnya Aktivitas Fisik
Banyak orang yang lebih banyak berkumpul dengan keluarga dan lebih sedikit bergerak, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
- Ketidakseimbangan Hormon
Kenaikan berat badan bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, terutama insulin dan kortisol, yang dipengaruhi oleh pola makan, kualitas tidur, serta konsumsi obat-obatan tertentu.
- Lingkungan dan Polusi
Paparan terhadap toksin dan bahan kimia dalam makanan juga dapat memengaruhi keseimbangan hormonal, yang akhirnya berkontribusi pada penambahan berat badan.
- Genetik
Faktor keturunan juga berperan, meskipun ini adalah faktor yang tidak dapat diubah.
4. Tips untuk Mencegah Kenaikan Berat Badan Pasca Lebaran
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menjaga berat badan tetap ideal setelah Lebaran:
- Melakukan Puasa Lanjutan
Setelah Lebaran, Anda bisa melanjutkan puasa dalam bentuk water fasting atau intermittent fasting (puasa berjangka).
Salah satu metode yang dianjurkan adalah jendela puasa 16 jam dan makan dalam jangka waktu 8 jam. Puasa ini membantu mengontrol frekuensi makan berlebihan.
- Kurangi Asupan Karbohidrat
Fokuslah pada pengurangan karbohidrat, terutama yang berasal dari makanan olahan seperti ketupat, kue kering, dan kerupuk.
Meskipun buah-buahan mengandung karbohidrat, konsumsi buah juga perlu dibatasi jika sudah banyak mengonsumsi sumber karbohidrat lainnya.