POSKOTA.CO.ID - Rendang adalah salah satu hidangan khas Nusantara yang telah mendunia. Lantas, seperti apa asal usul rendang yang saat ini menjadi makanan yang paling dinanti saat Lebaran?
Masakan berbumbu kaya ini berasal dari tanah Minangkabau, Sumatera Barat, dan sering menjadi hidangan utama dalam berbagai perayaan besar, termasuk Hari Raya Idul Fitri.
Namun, tahukah Anda bahwa rendang bukan sekadar makanan lezat? Di balik cita rasanya yang khas, terdapat sejarah panjang dan filosofi mendalam yang menjadikannya lebih dari sekadar kuliner biasa.
Rendang memiliki akar yang kuat dalam budaya Minangkabau. Kata "rendang" berasal dari bahasa Minang "marandang," yang berarti memasak dalam waktu lama hingga kuahnya mengering dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
Teknik memasak ini telah diwariskan turun-temurun sejak berabad-abad lalu.
Baca Juga: Tips Memasak Daging, Metode Ini Bikin Rendang Empuk dan Lezat Cocok Dihidangkan saat Lebaran
Sejarah mencatat bahwa rendang sudah ada sejak zaman kerajaan Minangkabau. Pada masa itu, masyarakat Minang sering melakukan perjalanan jauh untuk berdagang atau merantau.
Mereka membutuhkan makanan yang tahan lama dan tetap lezat meski tanpa pengawet.
Rendang, dengan proses memasaknya yang lama dan penggunaan rempah-rempah alami, menjadi solusi sempurna karena bisa bertahan hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tanpa mengalami pembusukan.
Mengapa Rendang Selalu Ada saat Idul Fitri?
Hari Raya Idul Fitri adalah momen istimewa bagi umat Islam, termasuk masyarakat Minangkabau.
Pada hari kemenangan ini, keluarga besar berkumpul dan menikmati hidangan lezat bersama.