Penyakit maag bisa terjadi akibat perubahan pola makan setelah berpuasa, serta mengonsumsi terlalu banyak makanan pedas saat lebaran.
Gejala mag yang biasa terjadi adalah nyeri pada perut bagian atas, mual, muntah, sering bersendawa, nyeri ulu hati, dan kembung pada perut bagian atas.
Baca Juga: Enak dan Mewah! Resep Balado Telur, Cocok Jadi Menu Rumahan dan Sajian Saat Lebaran, Yuk Bikin!
4. Diare
Diare bisa saja terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang terpapar bakteri, yang seringnya tidak disadari.
Gejala diare yang muncul antara lain sakit perut, feses yang cenderung padat, kram perut, hingga meningkatkan frekuensi bang air besar (BAB).
5. Hipertensi
Jika Anda memiliki riwayat penyakit darah tinggi (hipertensi), sebaiknya hindari makanan yang berlemak saat lebaran sebanyak mungkin.
Sebab jika semakin parah, hipertensi bisa membuat pengidapnya mengalami pusing, sakit kepala, mual, kelelahan, hingga penglihatan buram.
Baca Juga: Cegah Kenaikan Berat Badan Akibat Makanan Berlemak Saat Lebaran dengan 7 Jenis Olahraga Ini!
6. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas. Gejalanya antara lain rasa sakit pada tenggorokan, sakit saat menelan, dan sakit kepala yang hebat.
7. Asam Urat Naik
Beberapa keluarga di Indonesia memiliki tradisi menghidangkan makanan olahan jeroan seperti ati, usus, paru, atau daging merah berlemak saat lebaran.
Makanan tersebut tinggi purin, sehingga bisa meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi berlebihan. Kadar asam urat bisa melonjak jika konsumsi makanan di atas dibarengi dengan keripik emping.