POSKOTA.CO.ID - Setiap kali Lebaran tiba, rumah-rumah di Indonesia hampir selalu menyajikan hidangan khas yang tak tergantikan, yaitu ketupat.
Makanan berbentuk unik ini menjadi simbol yang melekat dalam perayaan Idul Fitri, baik di desa maupun di kota.
Namun, tahukah Anda bagaimana ketupat bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di Indonesia?
Asal Usul Ketupat dalam Budaya Indonesia

Mengutip informasi dari kanal YouTube Frog2Crowlr Production, ketupat bukan sekadar makanan, tetapi juga memiliki sejarah panjang dan makna filosofis yang mendalam.
Dalam budaya Jawa, ketupat dikenal dengan sebutan "kupat," yang berasal dari ungkapan "ngaku lepat," yang berarti mengakui kesalahan.
Oleh karena itu, ketupat menjadi simbol permohonan maaf dan pembersihan diri, sesuai dengan makna Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah menjalani puasa selama satu bulan.
Sejarah mencatat bahwa ketupat telah dikenal sejak zaman Hindu-Buddha di Nusantara, sebelum akhirnya mendapat pengaruh Islam.
Masyarakat Jawa yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan gotong royong menjadikan ketupat sebagai hidangan khas saat Lebaran.
Makanan ini melambangkan keberhasilan dalam melewati bulan Ramadan dengan penuh kesabaran dan pengorbanan.
Ketupat dan Ajaran Islam

Selain erat dengan budaya Jawa, ketupat juga memiliki kaitan dengan ajaran Islam. Setelah sebulan penuh berpuasa, umat Islam diwajibkan membayar zakat fitrah sebagai bentuk pembersihan diri.
Proses pembuatan ketupat yang memerlukan ketelatenan dan kesabaran mencerminkan perjalanan hidup manusia yang penuh dengan ujian.