Sejarah dan Makna Idul Fitri: Perayaan Kemenangan Umat Muslim

Senin 31 Mar 2025, 08:40 WIB
Ilustrasi. Sejarah dan makna hari raya Idul Fitri. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

Ilustrasi. Sejarah dan makna hari raya Idul Fitri. (Sumber: Freepik/rawpixel.com)

Di akhir hadis, ada seruan, "Wahai umat Muhammad, kembalilah ke rumah-rumah kalian, aku telah menggantikan keburukan kalian dengan kebaikan." Allah SWT memerintahkan agar umat-Nya yang berpuasa dan berbuka hanya untuk-Nya, serta meneguhkan mereka dengan ampunan-Nya.

Esensi Hari Raya Idul Fitri

Syekh Sulaiman bin Muhammad bin Umar Al-Mujairi dalam kitabnya, Hasyiyah Albuzaironi Ala Khotib, mengingatkan bahwa esensi Idul Fitri bukan hanya tentang pakaian baru atau hal-hal material lainnya.

Walaupun memang dianjurkan untuk mengenakan pakaian baru, makna sesungguhnya dari Idul Fitri adalah ketaatan yang bertambah.

Idul Fitri bukan hanya bagi orang yang memiliki pakaian dan kendaraan baru, tetapi bagi mereka yang dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT.

Allah SWT menjadikan tiga hari raya di dunia ini untuk orang-orang yang beriman, yaitu Hari Raya Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha.

Ketiganya dianggap sebagai hari raya setelah sempurnanya ibadah dan ketaatan umat Islam.

Oleh karena itu, Idul Fitri seharusnya dijadikan momentum untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah dan memperbanyak amal ibadah.

Berita Terkait

News Update