Mengapa Puasa di Hari Raya Idul Fitri Dilarang dalam Islam? Ini Penjelasannya

Senin 31 Mar 2025, 09:19 WIB
Umat Islam merayakan Idulfitri dengan sukacita bersama keluarga. (Sumber: Pinterest/Malay Family)

Umat Islam merayakan Idulfitri dengan sukacita bersama keluarga. (Sumber: Pinterest/Malay Family)

POSKOTA.CO.ID - Hari Raya Idulfitri merupakan momen yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, tibalah saatnya merayakan kemenangan dengan penuh suka cita.

Namun, tahukah Anda bahwa berpuasa pada hari Idulfitri, tepatnya tanggal 1 Syawal, dilarang dalam ajaran Islam?​

Larangan Berpuasa pada Hari Idulfitri

Larangan ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri, di mana Rasulullah SAW bersabda:​

Baca Juga: Gak Dapat THR? Klaim Saldo DANA Gratis Rp300.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Terbukti Membayar 2025

"Bahwasanya Rasulullah SAW melarang puasa dalam dua hari, yakni ketika hari Idul Fitri dan Idul Adha."​

Hadits serupa juga diriwayatkan oleh Umar bin Khattab RA, yang menyatakan bahwa Nabi SAW melarang puasa pada dua hari raya tersebut.

Alasan di Balik Larangan

Ada beberapa alasan mengapa puasa pada hari Idulfitri dilarang:​

  1. Hari Kemenangan dan Syukur: Idulfitri adalah hari untuk merayakan keberhasilan menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Umat Islam dianjurkan untuk bersyukur dan menikmati hidangan halal sebagai bentuk perayaan.​
  2. Pembeda antara Ramadan dan Syawal: Dengan tidak berpuasa pada 1 Syawal, umat Islam menegaskan perbedaan antara kewajiban puasa Ramadan dan ibadah sunnah di bulan Syawal.​
  3. Mempererat Silaturahmi: Hari raya adalah waktu yang tepat untuk bersilaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga serta kerabat. Makan bersama menjadi salah satu cara mempererat tali persaudaraan.​

Baca Juga: 3 Trik Hasilkan Saldo DANA Gratis Rp55.000

Puasa Sunnah di Bulan Syawal

Meskipun puasa pada hari Idulfitri dilarang, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah enam hari di bulan Syawal. Puasa ini dapat dimulai pada tanggal 2 Syawal dan dilakukan secara berurutan atau terpisah sesuai kemampuan. Keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal disebutkan dalam hadits:​

"Barang siapa saja yang berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)​

Tidak berpuasa pada Hari Raya Idulfitri merupakan bagian dari kepatuhan terhadap ajaran Islam. Hari tersebut adalah momen untuk merayakan kemenangan, bersyukur, dan mempererat silaturahmi dengan menikmati hidangan halal bersama keluarga dan kerabat.

Berita Terkait

News Update