Malamang, Melestarikan Tradisi Kuliner Khas Minangkabau Saat Idul Fitri

Senin 31 Mar 2025, 13:40 WIB
Aktivitas pembuatan Lemang. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Aktivitas pembuatan Lemang. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Baca Juga: Keanekaragaman Budaya, Ini Tradisi Unik Masyarakat Sambut Hari Raya Idulfitri

Proses pembuatan Lemang. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Keunikan Rasa dan Daya Tahan Lemang

Lemang memiliki cita rasa yang sulit ditiru oleh hidangan modern. Kombinasi gurih santan dan manis alami dari beras ketan membuatnya cocok dinikmati dalam kondisi hangat atau dingin.

Uniknya, lemang bisa bertahan hingga 3-4 hari tanpa bahan pengawet, asalkan disimpan dalam wadah tertutup.

Hal ini karena proses pemanggangan yang sempurna mengeringkan kadar air dalam beras, sehingga mencegah pertumbuhan bakteri.

Bagi masyarakat Minangkabau, Malamang bukan hanya tentang menikmati lemang, tetapi juga merawat tradisi turun-temurun.

Aktivitas ini menjadi momen untuk berkumpul, berbagi cerita, dan menguatkan ikatan sosial.

Di tengah gempuran kuliner modern, lemang tetap menjadi bukti bahwa warisan budaya bisa bertahan dengan memadukan rasa autentik dan nilai-nilai kebersamaan.

Berita Terkait

News Update