POSKOTA.CO.ID – Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan setelah menyelesaikan puasa Ramadhan.
Ibadah ini dilakukan selama enam hari di bulan Syawal dan memiliki banyak keutamaan, termasuk mendapatkan pahala seperti puasa setahun penuh.
Rasulullah SAW juga mencontohkan puasa ini sebagai bentuk kesempurnaan ibadah setelah Ramadhan.
Baca Juga: Asal Usul Tradisi Membeli Baju Lebaran di Indonesia
Niat puasa Syawal berurutan selama 6 hari (dibaca malam hari)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ للهِ تعالى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sittatin min syawwal lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa pada esok hari untuk menunaikan puasa sunah enam hari dari bulan Syawal karena Allah Ta’ala.
Baca Juga: Tips Aman Berkendara saat Cuaca Hujan di Perjalanan Mudik Lebaran
Niat puasa Syawal tidak secara berurutan (dibaca malam hari)
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ للهِ تعالى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwal lillaahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.