JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menjelang malam takbiran, Polda Metro Jaya menegaskan larangan terhadap kegiatan konvoi guna menghindari potensi gangguan keamanan dan keselamatan. Untuk memastikan aturan ini berjalan, polisi akan menerapkan penyekatan di sejumlah titik perbatasan masuk ke wilayah ibu kota.
"Konvoi tidak diperbolehkan. Kalau sekadar beraktivitas seperti biasa, tidak masalah. Tapi jika melakukan pawai atau tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain, tentu akan kami tindak," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, pada Minggu, 30 Maret 2025.
Untuk itu pihaknya mengerahkan sebanyak 2.500 personel gabungan akan dikerahkan di berbagai wilayah strategis.
Penyekatan akan dilakukan di sejumlah akses masuk ke Jakarta, seperti di kawasan Depok, Kalimalang, dan Daan Mogot, guna mencegah warga luar daerah memasuki ibu kota dalam jumlah besar.
"Kami akan memastikan bahwa masyarakat tetap berada di wilayahnya masing-masing. Warga Bekasi tetap di Bekasi, Depok di Depok, dan Tangerang di Tangerang. Bukan berarti tidak boleh merayakan, tetapi jika dilakukan secara berkelompok dalam jumlah besar, risikonya lebih besar," tegas Latif.
Baca Juga: Kapolri Perintahkan Pemeriksaan Ketat Terhadap Kelayakan Jalan Bus Pengangkut Pemudik Lebaran 2025
Bagi mereka yang tetap nekat melakukan konvoi, aparat akan meminta mereka berbalik arah kembali ke daerah asal.
Masyarakat pun diimbau untuk merayakan malam takbiran di lingkungan masing-masing tanpa menggunakan kendaraan yang berisiko, seperti sepeda motor atau bak terbuka.
"Kami berharap masyarakat bisa merayakan malam takbiran dengan aman dan tertib. Sebaiknya takbir dilakukan di lingkungan sekitar dengan berjalan kaki, tanpa perlu menggunakan kendaraan atau berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain," pungkasnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat agar tertib dan tidak melakukan takbiran keliling apalagi sampai ke wilayah Ibu Kota Jakarta.
.jpg)
