POSKOTA.CO.ID - Hari Raya Idul Fitri identik dengan beragam suguhan khas, terutama kue kering. Di antaranya, terdapat nastar, putri salju, kue sagu, dan banyak jenis lainnya yang memanjakan lidah.
Tentunya, keberagaman kue tersebut menggoda selera banyak orang. Namun, harus bijak dalam mengonsumsinya agar tidak berlebihan.
Mengonsumsi kue Lebaran secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Baca Juga: Jangan Sampai! Inilah 6 Konsekuensi jika Anda Gagal Membayar KUR BRI 2025
Dikutip dari YouTube Dokter Kita, kue Lebaran pada umumnya mengandung karbohidrat dan gula dalam jumlah tinggi.
Rasanya yang manis dan lezat seringkali membuat kita tergoda untuk terus menyantapnya, sehingga tanpa disadari, tubuh akan menyimpan banyak kalori.
Selain mengandung karbohidrat dan gula, kue kering juga mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Lemak jenuh seringkali disebut sebagai lemak jahat, karena jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung dan stroke.
Baca Juga: Ayu Tingting Sambut Lebaran dengan Persiapan Matang, Siapkan Baju Seragam hingga THR
Tak hanya itu, mengonsumsi kue kering Lebaran dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes.
Dr. Putri Facti, seorang spesialis gizi klinis, menjelaskan bahwa konsumsi kue kering yang tinggi karbohidrat sederhana dan rendah serat dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah.
Apabila kebiasaan ini berlanjut, tubuh akan mengalami penimbunan kalori yang berisiko bagi kesehatan.
.jpg)
