Di sisi lain, ada netizen juga mengatakan, sebaiknya publik jangan menyudutkan para warga yang mengantre karena itu salah satu upaya dari oknum untuk memanipulasi rakyat agar dukung UU TNI.
“Di reply twit ini banyak banget malah nyalahin rakyat yg antre. Keliru, ini kesalahan dan kejahatan mereka yg memanipulasi rakyat untuk dukung UU TNI,” tulis akun @Ben__.
“Dalam kondisi ekonomi begini, pengantre itu di posisi lemah, bahkan menerima saja dibegitukan asal bisa dapat bahan makanan,” lanjut cuitan aku tersebut.
Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait adanya dukungan UU TNI oleh masyarakat di Jakbar.