Setelah berniat, seorang Muslim dapat melaksanakan mandi sunnah sebelum salat Idul Fitri dengan mengikuti tata cara berikut.
- Masuk kamar mandi dengan mendahulukan kaki kiri dan membaca doa masuk kamar mandi.
- Membaca niat mandi sunnah Idul Fitri: Nawaitul ghusla li ‘idil fithri sunnatan lillahi ta’ala.
- Membasahi tubuh dengan mengguyur air terlebih dahulu ke anggota badan sebelah kanan, lalu ke kiri.
- Membasahi seluruh tubuh mulai dari kepala hingga ujung kaki dengan air mengalir.
- Membersihkan bagian lipatan tubuh, seperti belakang telinga, sela-sela jari tangan dan kaki, serta bagian tersembunyi lainnya agar terkena air secara merata.
- Melanjutkan mandi seperti biasa, termasuk keramas, memakai sabun, mencuci wajah, dan menyikat gigi agar tubuh benar-benar bersih.
- Berwudu sebelum keluar kamar mandi sebagai persiapan untuk Sholat Idul Fitri.
- Keluar kamar mandi dengan mendahulukan kaki kanan, sambil membaca doa keluar kamar mandi.
Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri 1446 H, Lebaran 2025 Segera Ditentukan!
Doa Setelah Mandi Wajib
Bacaan doa setelah mandi wajib ini sunnah untuk melengkapi rangkaian mandi junub. Bunyi doanya sama dengan doa selesai wudhu.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ
Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan Abduhu wa rasuluhu. Allahumma-j alnii minat tawabinna waj alnii minal mutathohiirina waj alni min ibadati shalihin.
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli tobat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh".
Dengan mengikuti bacaan niat dan tata cara diatas, diharapkan umat Muslim dapat menyambut Hari Raya Idul Fitri 2025 dalam keadaan suci dan bersih, sesuai sunnah Rasulullah SAW.
