Namun, ada dua pendapat mengenai batas awal waktu Salat Idul Fitri, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab karya Muhyiddin Syarf An-Nawawi.
Pendapat Pertama: Salat Idul Fitri dapat dimulai sejak matahari terbit. Namun, lebih utama jika salat ini ditangguhkan sampai matahari naik setinggi satu tombak, atau sekitar 15-20 menit setelah terbitnya matahari. Pandangan ini merupakan yang paling sahih dan dianjurkan oleh mayoritas ulama.
Pendapat Kedua: Waktu awal pelaksanaan Salat Idul Fitri adalah ketika matahari sudah naik di atas ufuk. Pendapat ini dikemukakan oleh ulama seperti Al-Bandaniji dan Abu Ishaq Asy-Syirazi dalam kitab At-Tanbih serta dikuatkan oleh Ash-Shaidalani, Al-Baghawi, dan beberapa ulama lainnya.
Baca Juga: Kabel Induk Masjid Ar Rahmah Pandeglang Terbakar, Jemaah Salat Isya Panik
Batas Akhir Salat Idul Fitri
Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan mazhab Syafi’i mengenai batas akhir Salat Idul Fitri.
Para ulama sepakat bahwa salat ini dapat dikerjakan hingga sebelum matahari tergelincir (masuk waktu Zuhur).
Oleh karena itu, jika seseorang belum sempat melaksanakannya di pagi hari, maka ia masih bisa melakukannya sebelum waktu Zuhur tiba.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan Salat Idul Fitri dengan tepat Waktu. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin!