POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi mengumumkan tanggal perayaan Idul Fitri setelah menggelar sidang isbat pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Sidang isbat ini merupakan forum resmi yang menentukan awal bulan Syawal berdasarkan hasil rukyatul hilal (pengamatan hilal) dan perhitungan hisab (kalkulasi astronomis).
Menteri Agama Nasaruddin Umar memastikan bahwa, hasil pemantauan hilal dan hisab menunjukkan bahwa 1 Syawal 1446 H jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
Namun, kapan sebenarnya waktu yang tepat untuk menunaikan salat Idul Fitri? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Panduan Lengkap Salat Tarawih Sendiri di Rumah: Keutamaan, Jumlah Rakaat, dan Tata Cara Pelaksanaan
Kapan Salat Idul Fitri Dilaksanakan?
Salat Idul Fitri dikerjakan pada pagi hari tanggal 1 Syawal setelah matahari terbit. Hukum Salat Idul Fitri adalah sunnah muakkad (sangat dianjurkan) sejak disyariatkannya pada tahun kedua hijriah.
Menurut berbagai sumber, termasuk NU Online, pelaksanaan Salat Idul Fitri tidak harus dilakukan di masjid.
Bahkan, menurut pendapat Imam Malik, salat ini lebih utama jika dilaksanakan di lapangan terbuka, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Namun, jika terdapat kondisi yang menghalangi, seperti hujan atau keadaan darurat lainnya, salat ini boleh dilakukan di masjid atau tempat tertutup.
Baca Juga: Ketinggalan Salat Ied Berjamaah, Kamu Bisa Simak Tata Caranya di Sini
Batas Awal Salat Idul Fitri
Di Indonesia, Salat Idul Fitri umumnya dimulai sekitar pukul 06.30 hingga 08.00 pagi.
Namun, ada dua pendapat mengenai batas awal waktu Salat Idul Fitri, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab karya Muhyiddin Syarf An-Nawawi.
Pendapat Pertama: Salat Idul Fitri dapat dimulai sejak matahari terbit. Namun, lebih utama jika salat ini ditangguhkan sampai matahari naik setinggi satu tombak, atau sekitar 15-20 menit setelah terbitnya matahari. Pandangan ini merupakan yang paling sahih dan dianjurkan oleh mayoritas ulama.
Pendapat Kedua: Waktu awal pelaksanaan Salat Idul Fitri adalah ketika matahari sudah naik di atas ufuk. Pendapat ini dikemukakan oleh ulama seperti Al-Bandaniji dan Abu Ishaq Asy-Syirazi dalam kitab At-Tanbih serta dikuatkan oleh Ash-Shaidalani, Al-Baghawi, dan beberapa ulama lainnya.
Baca Juga: Kabel Induk Masjid Ar Rahmah Pandeglang Terbakar, Jemaah Salat Isya Panik
Batas Akhir Salat Idul Fitri
Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan mazhab Syafi’i mengenai batas akhir Salat Idul Fitri.
Para ulama sepakat bahwa salat ini dapat dikerjakan hingga sebelum matahari tergelincir (masuk waktu Zuhur).
Oleh karena itu, jika seseorang belum sempat melaksanakannya di pagi hari, maka ia masih bisa melakukannya sebelum waktu Zuhur tiba.
Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu umat Islam dalam melaksanakan Salat Idul Fitri dengan tepat Waktu. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin!