Beberapa ucapan yang sering terdengar seperti "Aidin Mubarok" yang berarti "Semoga hari rayamu diberkahi" atau "Minal 'Aidin wal Faizin" yang berarti "Semoga kita menjadi orang-orang yang kembali dan sukses" juga bisa disampaikan tanpa masalah.
Namun, penting untuk diingat bahwa ucapan "Minal 'Aidin wal Faizin" sering disalahpahami oleh sebagian orang sebagai "Mohon maaf lahir dan batin".
Padahal, sebenarnya ucapan tersebut memiliki makna yang lebih dalam, yaitu doa agar kita menjadi orang yang kembali (kembali kepada fitrah setelah berpuasa) dan sukses (terbebas dari api neraka dan mendapatkan surga).
Dikutip dari YouTube Ustadz Muhammad Al-Habsyi, berikut ini adalah makna dan beberapa ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri menurut Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi.
Makna dan Penjelasan Minal 'Aidin wal Faizin
Secara bahasa, kata "Aidin" berasal dari kata "A'id" yang berarti kembali, sementara "Faizin" berasal dari kata "Fayz" yang berarti sukses atau kemenangan.
Jadi, "Minal 'Aidin wal Faizin" secara harfiah berarti "Semoga kita menjadi orang-orang yang kembali (ke fitrah) dan orang-orang yang sukses (terbebas dari api neraka dan mendapatkan surga)".
Dalam konteks ini, lanjutnya, doa ini mencerminkan harapan untuk mendapatkan pengampunan dan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala setelah melewati bulan Ramadhan.
Doa dan Pahala yang Terkandung dalam Ucapan Hari Raya Idul Fitri
Ucapan yang disampaikan pada hari raya sebaiknya tidak hanya sekadar basa-basi.
Ketika mengucapkan doa seperti "Taqabbalallahu minna waminkum" atau "Minal 'Aidin wal Faizin", kita harus menghayati maknanya dan memohon dengan tulus kepada Allah agar doa tersebut diterima.
Malaikat pun mengaminkan doa, dan insya Allah, jika doa diterima, maka dosa-dosa akan diampuni oleh Allah, serta kita menjadi orang-orang yang sukses dan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Alternatif Ucapan saat Tak Bisa Jabat Tangan atau Ucapkan Kata
Jika tidak dapat berjabat tangan atau mengucapkan kata-kata secara langsung, tidak ada masalah selama kita tetap mengedepankan niat baik dalam ucapan.
Kata Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi yang terpenting adalah esensi dari doa tersebut, yakni mendoakan kebaikan untuk orang lain. Ingatlah bahwa Allah akan mengabulkan doa orang yang mendoakan orang lain, dan ini adalah suatu amalan yang mulia.