FIFA Ancam Sanksi Timnas Indonesia Usai Kemenangan Dramatis atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Minggu 30 Mar 2025, 06:06 WIB
Supporter TImnas Indonesia (Sumber: Pinterest)

Supporter TImnas Indonesia (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Pertandingan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia melawan Bahrain berlangsung cukup kondusif.

Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa, 20 Maret 2025 berakhir dengan kemenangan 1-0 bagi Timnas Indonesia. Gol tunggal dicetak oleh Ole Romeny, yang membawa Garuda sementara menempati peringkat keempat klasemen Grup C dengan sembilan poin.

Namun, di tengah euforia kemenangan, ada insiden yang mencoreng laga tersebut. Beberapa suporter Indonesia terdengar menyoraki lagu kebangsaan Bahrain sebelum pertandingan dimulai. Hal ini memicu reaksi keras dari pelatih Bahrain, Dragan Talajic.

Baca Juga: Jelang Lebaran! Segera Klaim Kode Redeem FF Hari Ini 30 Maret 2025, Hadiah Menarik Menanti

Pelatih Bahrain Kecewa dengan Suporter Indonesia

Dragan Talajic secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

"Saya datang ke sini mewakili Kerajaan Bahrain yang indah. Namun, saya harus meminta maaf atas satu hal. Ketika lagu kebangsaan kami diputar, 65 ribu orang tidak menghormatinya. Saya tahu Indonesia jauh lebih baik dari ini," ujar Talajic.

Tindakan kurang sportif seperti ini bisa berbuntut panjang, mengingat FIFA memiliki regulasi ketat terkait fair play dan respek terhadap negara lawan. Jika terbukti melanggar, PSSI bisa dijatuhi sanksi denda atau bahkan hukuman lebih berat.

Kasus Serupa: Hukuman FIFA untuk Bahrain

Insiden serupa pernah terjadi saat Bahrain menjamu Jepang di Stadion Nasional Bahrain pada 10 September 2024. Kala itu, suporter Bahrain menyorotkan laser ke pemain Jepang serta meniup peluit saat lagu kebangsaan Jepang dikumandangkan. Akibatnya, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dikenai denda sebesar 10.000 Swiss Franc (sekitar Rp182 juta).

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, sangat marah dengan kejadian tersebut dan menegaskan pentingnya sikap saling menghormati di sepak bola.

"Saya menghargai perbedaan budaya, tetapi ejekan saat lagu kebangsaan tidak boleh terjadi. Sepak bola harus tetap menjunjung tinggi sportivitas," tegas Moriyasu.

Baca Juga: Nilai Pasar Meningkat! Rumor Transfer Kapten Timnas Indonesia Diincar Inter Milan

Apa Dampaknya untuk Timnas Indonesia?

Berita Terkait

News Update