Mereka pun menyebutkan tidak akan melarang anak-anaknya, para mahasiswa untuk turun ke jalan memperjuangkan apa yang direnggut dari masa depan mereka.
Mereka ingin anak-anak memperoleh perlindungan dalam perjuangan yang mereka lakukan. Lebih lanjut, mereka juga mengecam serangan terhadap paramedis yang memberikan pertolongan pada peserta aksi.
Baca Juga: Tagar Cabut UU TNI Trending Nomor 1 di X, Protes Warganet Terus Berlanjut
“Jangan ada serangan terhadap tim medis yang menyelamatkan massa aksi dari pukulan aparat. Jangan ada yang dihilangkan, jangan ulangi sejarah kelam negeri ini pada generasi penentu masa depan,” bunyi keterangan dikutip dari akun YLBHI.
Para ibu-ibu ini menuntut agar menghentikan kekerasan pada massa aksi, membatalkan UU TNI dan menolak RUU Polri.
Kemudian menuntut untuk tentara kembali ke tugas utamannya, yaitu membela tanah air dan polisi ke tugas utamannya yaitu melindungi masyarakat bukan membela elite pejabat yang segelintir.