POSKOTA.CO.ID - Perjuangan Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin berat. Dengan hanya dua pertandingan tersisa, mereka harus menghadapi Indonesia dan Bahrain dalam upaya terakhir mengamankan tempat ke babak selanjutnya.
Setelah mengalami kekalahan 0-2 dari Australia, China kini berada di posisi genting, menduduki peringkat keempat Grup C dengan 6 poin.
Mereka tertinggal tiga angka dari zona aman, sehingga kemenangan di dua laga sisa menjadi harga mati.
Baca Juga: Mengapa Pilihan Ole Romeny untuk Bela Timnas Indonesia Dinilai Sangat Tepat? Ternyata Ini Alasannya
Pertandingan Penentu: Indonesia dan Bahrain
Tim asuhan Branko Ivankovic dijadwalkan menghadapi Indonesia pada 5 Juni di Jakarta, sebelum bertandang ke Bahrain lima hari kemudian. Media lokal China, Sohu, menilai bahwa peluang menang lebih besar ada saat menghadapi Indonesia, dibandingkan Bahrain yang tampil solid sepanjang kualifikasi.
“China memiliki peluang besar saat bertandang ke Indonesia. Serangan balik dan eksploitasi sektor sayap bisa menjadi kunci kemenangan,” tulis Sohu.
Dalam pertemuan pertama di Qingdao, China sukses menang 2-1 melawan Indonesia dengan strategi serangan balik yang efektif. Kini, mereka berharap mengulang sukses tersebut di laga tandang.
Namun, Sohu juga mengingatkan bahwa pertandingan melawan Bahrain bisa menjadi tantangan yang lebih berat. Dengan performa yang stabil, Bahrain menjadi lawan tangguh yang sulit ditaklukkan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Diperkuat Pemain Diaspora, Begini Kata Nick Kuipers
Tekanan untuk Bangkit
Laga melawan Indonesia akan menjadi ujian mental bagi Timnas China. Jika mereka kalah, peluang mereka untuk melaju ke Piala Dunia 2026 akan pupus.
Di sisi lain, Timnas Indonesia yang baru saja menaklukkan Bahrain 1-0 dalam laga sebelumnya, tentu tidak akan tinggal diam. Dukungannya dari suporter fanatik di kandang bisa menjadi keuntungan besar bagi skuad Garuda.