BANDUNG BARAT, POSKOTA.CO.ID - Dokumen perizinan proyek pembangunan wisata Eiger Camp serta penginapan Bobocabin di Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat bakal diinvestigasi keabsahannya guna memastikan bahwa pembangunan telah memenuhi kaidah-kaidah lingkungan di Kawasan Bandung Utara (KBU).
PPNS Satpol PP Jawa Barat, Supriyono, mengatakan, sebelumnya proyek wisata Eiger Camp viral di media sosial usai tertangkap kamera pesawat atau drone. Dari tangkapan drone itu diketahui ada aktivitas pembangunan pembukaan lahan berkala besar di lereng Gunung Tangkuban Parahu.
“Foto tersebut memperlihatkan kegiatan penggalian serta pengurugan (cut and fill) untuk pembuatan jalan serta bangunan-bangunan,” kata Supriyono.
Dia menyebutkan, luas lahan itu diperkirakan mencapai 5 hektar lebih. Foto itu memperlihatkan perusakan area hutan dan tanaman teh yang ditandai tangkapan kamera berisi kondisi kontras lokasi proyek di area rimbun vegetasi hutan.
"Kita pelajari perizinannya untuk memastikan keabsahan dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) agar diketahui siapa yang terlibat dalam pengurusan izin proyek ini," ucapnya.
Kondisi saat ini, di area perkebunan teh Sukawana yang mrmiliki luas tanah seluas 5 hektar itu dijadikan lokasi penginapan Bobocabin dan wisata Eiger Camp. Untuk lokasi Eiger Camp sendiri, masih berjalan kegiatan kontruksi berupa pembuatan akses jalan serta konstruksi bangunan. Terlihat aktivitas pekerja memasang tiang pancang, pondasi beton, serta pemapasan lereng memakai alat berat. Kegiatan itu membabat tanaman teh dan vegetasi di area KBU.
Petugas Satpol PP Jawa Barat telah menghentikan sementara kegiatan proyek wisata mulai Jumat 28 Maret 2025, karena diduga ilegal lantaran berada di wilayah resapan air. Penghentian aktivitas ini instruksi langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi karena diduga menyalahi tata ruang.
"Kegiatan ini sangat membahayakan bagi masyarakat di bawah karena area ini tak lagi jadi area resapan. Oleh sebab itu kami laksanakan penutupan kegiatan sementara yang ditandai dengan pemasangan garis kuning Satpol PP line," jelasnya.
Baca Juga: Wyndham Hotel Disebut Lisa Mariana Tempat Bertemu dengan Ridwan Kamil, Dimana Lokasinya?
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bandung Barat, Tony Prihantoro mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kelengkapan izin proyek tempat wisata tersebut lantaran perlu waktu.