Belajar dari Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil, Ini Dampak Psikologis Perselingkuhan yang Tak Bisa Diremehkan

Jumat 28 Mar 2025, 07:19 WIB
Perselingkuhan tidak hanya merusak hubungan, tetapi juga kesehatan mental. Kenali tanda-tandanya sebelum terlambat. (Sumber: Pinterest)

Perselingkuhan tidak hanya merusak hubungan, tetapi juga kesehatan mental. Kenali tanda-tandanya sebelum terlambat. (Sumber: Pinterest)

Banyak korban selingkuh terus bertanya-tanya, "Apa penyebab pasangannya berselingkuh?"

Menurut Durvasula dan psikolog Eve Kilmer, alasan orang berselingkuh sangat beragam, antara lain:

  1. Kepercayaan diri rendah – Ingin merasa diinginkan.
  2. Kebutuhan emosional tidak terpenuhi – Kurang perhatian dari pasangan.
  3. Ada kesempatan – "Kalau bisa, kenapa tidak?"
  4. Mencari sensasi – Bosan dengan hubungan yang monoton.
  5. Narsisme – Suka dikagumi banyak orang.
  6. Ketidakbahagiaan dalam hubungan – Tapi tidak berani mengakhirinya.
  7. Pengaruh alkohol & obat-obatan – Hilangnya kendali diri.
  8. Ketakutan akan penuaan – Ingin membuktikan masih menarik.

Dr. John Gottman dari The Gottman Institute menambahkan bahwa perselingkuhan sering terjadi karena jarak emosional dalam hubungan.

"Ketika seseorang tidak bisa mengandalkan pasangannya, mereka mencari perhatian di luar," ujar terapis Jinashree Rajendrakumar.

Di AS, data YouGov (2015) menunjukkan 21% pria dan 19% wanita mengaku pernah berselingkuh.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Hari Kebahagiaan Sedunia

Lalu, Bagaimana Menyikapi Kasus Ridwan Kamil?

Terlepas dari kebenaran isu ini, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil:

  1. Jangan buru-buru menghakimi – Tunggu bukti kuat sebelum menyimpulkan.
  2. Perselingkuhan punya dampak serius – Baik bagi keluarga maupun mental anak.
  3. Pentingnya komunikasi dalam hubungan – Banyak perselingkuhan terjadi karena masalah yang tidak diselesaikan.

Jika RK benar difitnah, ini menjadi pelajaran bahwa karakter publik rentan dijadikan sasaran. Namun jika terbukti bersalah, ini menunjukkan bahwa perselingkuhan bisa merusak reputasi dan kepercayaan publik.

Kasus Ridwan Kamil mengingatkan kita bahwa perselingkuhan bukan sekadar urusan pribadi, tapi juga bisa menjadi masalah hukum dan reputasi.

Sementara itu, memahami dampak psikologis dan alasan di balik perselingkuhan membantu kita lebih waspada dalam menjaga hubungan.

Bagaimana pendapatmu? Apakah isu RK ini murni fitnah atau ada kebenarannya? Share di kolom komentar!.

Berita Terkait

News Update