POSKOTA.CO.ID - Titiek Puspa dikabarkan jatuh sakit hingga dilarikan ke rumah sakit seusai terserang stroke. Kabar mengejutkan itu dikabarkan langsung oleh pengamat musik senior, Stanley Tulung melalui akun Instagram pribadinya.
Nah bagaimana sosok, Titiek Puspa yang telah menjadi legenda dalam dunia musik Indonesia, memiliki nama asli Sudarwati sebelum akhirnya mengalami beberapa kali perubahan nama menjadi Kadarwati dan kemudian Sumarti.
Perubahan nama tersebut dilakukan oleh keluarganya sebelum akhirnya ia dikenal luas dengan nama panggung Titiek Puspa.
Baca Juga: Titiek Puspa Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya Saat Ini
Lahir di Tanjung, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937, Titiek merupakan putri dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan Siti Mariam. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan ketertarikannya pada dunia seni, meskipun awalnya lingkungan dan budaya sekitarnya kurang mendukungnya untuk menekuni karier di bidang musik.
Perjalanan Karier yang Menginspirasi
Bakat musiknya mulai bersinar saat ia memenangkan Juara Bintang Radio Jenis Hiburan tingkat Jawa Tengah pada tahun 1954. Sebelum mengikuti ajang tersebut, Titiek sempat mengikuti festival musik tanpa sepengetahuan orang tuanya, menggunakan nama samaran agar tidak diketahui.
Kemenangannya dalam ajang Bintang Radio RRI Semarang mempertemukannya dengan Sjaiful Bachri, pimpinan Orkes Simphony Djakarta. Peristiwa ini menjadi awal perjalanannya sebagai penyanyi profesional.
Pada tahun 1955, Titiek memulai rekaman pertamanya di Semarang, kemudian setahun berikutnya bergabung dengan perusahaan rekaman Irama, yang mengukuhkan namanya di industri musik Tanah Air.
Berkat kegigihannya, ia telah menghasilkan puluhan album dengan lagu-lagu yang melegenda seperti Kisah Hidup (1963), Mama (1964), Bing (1973), Kupu-Kupu Malam (1977), Apanya Dong (1982), dan Virus Cinta (1997).
Lebih dari Sekadar Penyanyi
Tak hanya sukses sebagai penyanyi, Titiek juga melebarkan sayapnya di dunia perfilman dan teater.
Ia membintangi berbagai film seperti Minah Gadis Dusun (1965), Di Balik Cahaya Gemerlapan (1976), Inem Pelayan Sexy (1976), dan Koboi Sutra Ungu (1982).