Bagi Anda yang ingin melafadzkannya, niat salat Idul Fitri ini dilakukan di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram atau membaca Allâhu akbar. Berikut lafal niatnya:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى
Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
Baca Juga: Gelar Baksos Jelang Idul Fitri, Ketua DPRD DKI: HIPMI Jaya Jadi Contoh Pengusaha Lain Untuk Berbagi
2. Baca Doa Ifititah
Setelah itu, disunnahkan juga untuk melakukan tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir, dianjurkan untuk membaca lafal berikut:
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Baca Juga: Rekomendasi 10 Kata Islami untuk Mengucapkan Lebaran Idul Fitri 2025 Penuh Doa, Maaf, dan Harapan
3. Baca Surat Al-Fatihah
Setelah itu, disunnahkan juga untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat seperti biasa.
4. Lakukan Rakaat Kedua
Setelah takbir untuk berdiri melaksanakan rakaat kedua, disunnahkan untuk melakukan takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama.
Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga ditutup dengan salam.
5. Dengarkan Khutbah
Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, dengan tidak beranjak dari tempat.