Toko Emas Reni Indah sendiri khusus menjual emas muda dengan kadar 300-375, dengan harga Rp500-550 ribu per gram.
"Dulu sebelum pandemi, penjualan emas menjelang lebaran selalu meningkat. Tapi sekarang pola belanja masyarakat berubah, lebih banyak yang menjual daripada membeli," kata Johan.
Pegadaian Juga Diserbu
Selain toko emas, pegadaian juga kebanjiran nasabah yang ingin menggadaikan emas mereka. Menurut pegawai Pegadaian Bojongsari, jumlah warga yang datang meningkat drastis sejak awal Ramadan.
"Banyak yang gadaikan emas buat tambahan dana lebaran. Biasanya mereka menebusnya setelah Idul Fitri," ujar salah satu pegawai Pegadaian yang enggan disebut namanya.
Dia menjelaskan, emas masih menjadi barang yang paling banyak digadaikan. Selain itu, ada juga yang menggadaikan barang elektronik dan kendaraan.
"Kalau emas kan lebih gampang dicairkan, makanya masih jadi pilihan utama warga," tambahnya.
Keamanan Pasar Diperketat
Seiring meningkatnya aktivitas di pasar, keamanan pun diperketat. Kepala Keamanan Pasar Reni Jaya Lama, Abdul Wahab, 54 tahun, mengatakan patroli akan ditingkatkan.
"Kami punya tiga petugas keamanan pasar, ditambah patroli dari Polsek Bojongsari yang rutin mengecek kondisi pasar," ujarnya.
Dia memprediksi puncak keramaian akan terjadi pada H-2 lebaran, di mana pengunjung pasar membludak. "Kalau sudah penuh seperti itu, kami menyebutnya Pasar Senggol, karena saking padatnya orang pasti saling bersenggolan," ungkapnya.
Guna mengantisipasi aksi kriminalitas seperti copet dan pencurian, pihaknya akan menambah personel patroli. "Kami imbau warga agar tidak memakai perhiasan mencolok dan lebih waspada saat berbelanja," tambahnya.