JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menerima kunjungan kerja dari Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Dominic Jermey di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu 26 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya berbincang di rung temu gubernur untuk membahas sejumlah potensi kerja sama, mulai dari infrastruktur, transportasi, hingga pendidikan.
Dikatakan Pramono, kerjasama yang baik terus terjalin antara Pemerintah Jakarta dengan Pemerintah Inggris.
Baca Juga: Viral Warga Binaan Rutan Salemba Main Ponsel, Karutan Angkat Bicara
"Misalnya, mahasiswa penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Chevening yang berkuliah di Inggris. Saat ini, Inggris merupakan salah satu tujuan belajar utama bagi siswa di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu.
Politisi senior PDIP ini berujar, hubungan diplomatik antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan Pemerintah Inggris telah terjalin sejak lama.
Kata dia, pemerintah Inggris banyak membantu Jakarta dalam berbagai sektor, termasuk transportasi, seperti elektrifikasi TransJakarta, desain LRT Jakarta, dan potensi pendanaan MRT Jakarta.
Baca Juga: Sempat Pulang ke Rumah, 2 Penusuk Sekuriti SMKN9 Cisoka Ditangkap di Bandung
Pramono pun mengaku akan terus membuka peluang kerjasamanya hingga di bidang ekonomi digital yang tak lain adalah kekuatan Inggris pada sektor tersebut.
"Mereka ikut terlibat dalam memperbaiki banyak hal. Kami membuka diri untuk bekerja sama, bahkan di bidang ekonomi digital, karena salah satu kekuatan Inggris ada di sektor itu. Kami juga mendorong pelajar Indonesia untuk belajar ke sana," jelas Mas Pram, sapaan akrab Gubernur Pramono.
Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, H.E. Dominic Jermey, mengaku senang bisa berdiskusi dan meningkatkan kolaborasi dengan Pemprov Jakarta.
Ia menyebut, Pemerintah Inggris akan mendukung Pemerintah Jakarta dengan berinvestasi di bidang pembangunan sumber daya manusia.
"Ada beberapa institusi Inggris yang telah hadir di sini, seperti LSI, The Welding Institute, dan British Council," ucap Dominic.
Ia pun mengharapkan jika ke depan bisa bertambah banyak isntitusi dari negaranya datang ke Jakarta, pun sebaliknya.
"Kami berharap, pada masa mendatang, semakin banyak institusi dari Inggris yang datang ke Jakarta. Begitu juga sebaliknya, semakin banyak mahasiswa dari Jakarta yang belajar di Inggris," ujar dia.
.jpg)
