Dengan berbagai layanan yang tetap tersedia, bank bjb berharap dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi kepada nasabahnya selama libur Lebaran, sehingga momen perayaan Idulfitri dapat dinikmati dengan tenang dan lancar.
Bank bjb juga mengimbau masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi digital melalui berbagai saluran yang telah disediakan. Nasabah bank bjb dapat dengan mudah menggunakan layanan non-operasional kantor melalui e-channel seperti bjb ATM/CRM, bjb EDC, Laku Pandai bjb BiSA, dan DIGI bank bjb.
Seluruh layanan e-channel ini menyediakan fasilitas yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi untuk berbagai keperluan tanpa harus melakukan kontak fisik atau beranjak dari tempat. Beberapa layanan perbankan yang dapat diakses lewat e-channel bank bjb meliputi pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran air, telepon, kartu kredit, televisi berlangganan, internet, isi ulang pulsa, dan lainnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan operasional terbatas dan weekend banking bank bjb, nasabah dapat mengunjungi website resmi di www.bankbjb.co.id/page/informasi-jaringan-kantor atau menghubungi Call Center di bjb Call 1449.
Waspada Penipuan Perbankan
Di tengah kemudahan transaksi digital, masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan perbankan yang semakin marak, terutama menjelang Lebaran. Banyak penipu yang memanfaatkan momen ini untuk melancarkan aksinya dengan menawarkan diskon besar, tiket mudik murah, hingga pinjaman online palsu.
Beberapa modus penipuan yang perlu diwaspadai antara lain:
- Phishing – Teknik mengelabui seseorang agar memberikan informasi sensitif seperti username, password, atau data kartu kredit. Penipu biasanya mengirimkan pesan dengan iming-iming hadiah THR atau mengarahkan korban ke tautan mencurigakan.
- Quishing – Memanfaatkan kode QR palsu untuk mencuri data pribadi atau menyebarkan malware ke perangkat. Penipu kerap mengarahkan korban untuk memindai kode QR palsu saat bertransaksi.
- Social Engineering (Soceng) – Teknik manipulasi psikologis di mana penipu berpura-pura menjadi pihak terpercaya, misalnya petugas bank, untuk mendapatkan informasi rahasia dari korban.
Untuk menghindari penipuan, nasabah diimbau untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, selalu waspada terhadap email dan pesan mencurigakan, serta menghindari mengklik tautan yang tidak dikenal.