DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, masyarakat Kota Depok mulai menyerbu tempat pegadaian dan toko emas untuk kebutuhan saat hari raya.
Berdasarkan pantauan Poskota, toko emas yang ada di Pasar Reni Jaya Lama, Kecamatan Bojongsari, mulai diserbu masyarakat. Ada yang memilih untuk membeli, namun tak sedikit yang juga ingin menjual emas.
Farida, 43 tahun, mengatakan mendekati lebaran ia sengaja membeli emas untuk menjadi aset. Pembelian mendekati lebaran karena baru mendapat uang Tunjangan Hari Raya (THR).
"Beli emas mendekati lebaran buat tabungan nanti saat anak sekolah," ujar Farida kepada Poskota, Rabu, 26 Maret 2025.
Baca Juga: Cara Lapor SPT Tahunan Orang Pribadi, Siapkan Dokumen Berikut
Emas yang dibeli seberat 5 gram itu memang sudah diniatkan Farida untuk kembali dijual saat tahun ajaran baru. Uang tersebut dipilih disimpan dalam bentuk emas agar tak digunakan kebutuhan sehari-hari.
Berbeda dengan Farida, Sari, 35 tahun, warga Pondok Petir Depok, menuturkan tiap tahun kerap mendatangi toko emas untuk menjual perhiasannya.
"Saat lebaran banyak kebutuhan. Jadi untuk memenuhi kebutuhan itu paling tidak megang uang lebih," ujar Sari.
Johan, 29 tahun, pemilik Toko Emas Reni Indah Ko Ayung, mengeluh dengan penjualan emas di tahun ini yang menurun.
"Pada tahun ini rata-rata masyarakat malah lebih banyak untuk menjual bukan membeli saat menjelang lebaran," kata Johan.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, lanjut Johan, mendekati H-14 sampai H-10 lebaran sudah mulai terjadi peningkatan signifikan baik itu yang membeli maupun menjual perhiasan emasnya.
"Tahun ini baru H-4 sekarang ini mulai ada peningkatan signifikan dan sekarang rata-rata pada ngejual perhiasannya karena mungkin faktor kebutuhan buat lebaran," katanya.
Johan menyebutkan penurunan penjualan perhiasan emas di tokonya pada tahun ini mencapai 50 hingga 60 persen. Emas muda saat ini dijual mulai dari Rp500 ribu hingga Rp550 ribu per gram.