Wanita haid dapat memperbanyak amalan baik di bulan Ramadhan dengan membangunkan sahur, dan menyiapkan makan sahur untuk orang yang akan berpuasa.
Kebaikan sekecil apapun yang dilakukan selama bulan Ramadhan akan bernilai ibadah. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara bentuk kebaikan adalah kamu berjumpa saudaramu dengan wajah yang menyenangkan, dan kamu menuangkan air dari ember mu ke dalam bejana milik saudaramu" (HR Muslim, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Ahmad).
Bahkan menuangkan air ke dalam bejana milik orang lain saja dinilai kebaikan.
Baca Juga: LENGKAP! Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri hingga Keluarga, Simak Cara Bayarnya di Sini
2. Memberi makan orang yang sedang berpuasa
Wanita haid dapat beribadah dengan memberi makan orang yang berbuka puasa.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi,
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ، غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala dari orang yang berpuasa itu sedikitpun".
3. Mendengarkan Al-Qur'an
Meskipun tidak diperbolehkan memegang Al-Quran, perempuan yang haid diperbolehkan untuk mendengarkannya. Sebagaimana hadis riwayat Ibnu Majah,
Dari Aisyah Ra ia berkata “Rasulullah Saw meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid dan ia membaca Al-Qur’an”.
Dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran, hatinya akan selalu terpaut pada kalam-kalam Allah dan senantiasa mendapat rahmat.