POSKOTA.CO.ID - Ramadhan menjadi bulan yang istimewa sekaligus momen terbaik untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di dalam bulan ini, umat Islam mengenal istilah i'tikaf yang biasanya dilakukan pada sepuluh malam terakhir sebelum hari raya.
I'tikaf dikenal sebagai istilah ketika seseorang berdiam diri di Masjid dalam waktu tertentu untuk beribadah.
Namun, apa sebenarnya makna i'tikaf? Untuk lebih jelasnya, simak maknanya berikut ini.
Baca Juga: Adab I'tikaf di Masjid pada 10 Malam Terakhir Ramadhan Menurut Buya Yahya
Apa Itu I'tikaf?
Secara bahasa, i'tikaf artinya berdiam diri dan menetap dalam sesuatu. Namun, para ulama miliki perbedaan dalam mendefinisikan istilah tersebut.
Menurut Al-Hanafiyah, i'tikaf adalah berdiam diri di masjid yng biasa digunakan untuk sholat berjamaah.
Sementara Asy-Syafi'iyah mendefinisikan i'tikaf sebagai berdiam diri di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT menyebutkan larangan mendekati istri saat seseorang melakukan i'tikaf di masjid.
Baca Juga: Apa Itu I'tikaf? Begini Penjelasannya Menurut Ustad Abdul Somad
Kemudian, ada juga riwayat hadits dari Aisyah RA di Shahih Muslim yang menerangkan bahwa Rasulullah SAW senantiasa melaksanakan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan hingga beliau wafat.
Saat beri'tikaf, seseorang perlu meluruskan niatnya di antaranya berniat engunjungi dan menghormati masjid sebagai rumah Allah, berzikir dan mendekatkan diri kepada-Nya, mengharap rahmat dan ridha-Nya, bermuhasabah, dan lain sebagainya.
Waktu Pelaksanaan I'tikaf
Perihal waktu pelaksanaan i'tikaf, para ulama memiliki pandangan yang berbeda-beda.
Ada yang memperbolehkan i'tikaf dalam waktu singkat tanpa batasan tertentu, ada pula yang mengatakan bahwa minimal waktu pelaksanaannya adalah satu malam dan satu hari.
Semenatara untuk tempat pelaksanaannya, i'tikaf dilakukan di Masjid. Umat Muslim di Indonesia sebagian besar melakukan amalan sunnah ini pada pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.
Sebab, sepuluh malam terakhir Ramadhan diyakini adanya Lailatul Qadar meski tidak disebutkan secara spesifik.
Baca Juga: Bukan Hanya I'tikaf, Inilah Amalan Malam Lailatul Qadar Menurut Ustad Khalid Basalamah
Lailatul Qadar merupakan malam penuh berkah yang lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam ini, Allah SWT melipatgandakan seluruh amal perbuatan yang dilakukan dengan pahala yang luar biasa.
Oleh karena itu, umat Muslim senantiasa menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadhan dengan memperbanyak ibadah, termasuk beri'tikaf di Masjid.
Demikian informasi mengenai i'tikaf beserta waktu pelaksanaannya. Semoga bermanfaat dan dapat diamalkan guna meraih ridho Allah SWT di bulan Ramadhan ini.