POSKOTA.CO.ID - Ustad Abdul Somad sempat membahas mengenai keutamaan i'tikaf pad abulan Ramadhan.
Diketahui bahwa i'tikaf menjadi salah satu ibadah yang dilakukan umat Muslim pada bulan Ramadhan.
Biasanya, masjid-masjid akan penuh dengan jama'ah yang beri'tikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan.
Pengertian I'tikaf
Dikutip dari YouTube Ustadz Abdul Somad Official, i'tikaf berasal dari bahasa Arab yang berarti "menetap di suatu tempat."
Baca Juga: Ramadhan di Masjid At-Tin, dari Sulap hingga I'tikaf
Dalam konteks agama Islam, i'tikaf merujuk pada berdiam diri di dalam masjid dengan niat ibadah, khususnya untuk memperbanyak amal ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
I'tikaf biasa dilakukan pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, namun dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Tempat untuk I'tikaf
Pada dasarnya, i'tikaf dapat dilakukan di masjid, baik itu masjid jami (masjid yang menyelenggarakan salat Jumat) maupun masjid biasa yang tidak menyelenggarakan salat Jumat.
Selain itu, terdapat juga mushola, surau, dan langgar yang merupakan tempat ibadah kecil, yang dalam bahasa Jawa sering disebut sebagai "langgar".
Namun, perlu dicatat bahwa untuk melaksanakan i'tikaf, tempat tersebut haruslah merupakan tempat ibadah yang layak dan digunakan untuk kegiatan ibadah.
Masjid Jami dan Masjid Biasa
Masjid dibedakan menjadi dua kategori utama: masjid jami dan masjid biasa.