POSKOTA.CO.ID - Pada Kamis, 20 Maret 2025, di Aula Kantor Camat Sidemen, Karangasem, Bali menjadi lokasi penyelenggaraan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dan Penyamaan Persepsi.
Agenda utama rapat ini adalah memastikan kesiapan bersama dalam menyambut Hari Raya Pengerupukan, Nyepi Saka 1947, serta Idul Fitri 1446 H yang jatuh hampir bersamaan.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan kepolisian, perwakilan Danramil, pemerintah kecamatan, tokoh agama, dan sejumlah instansi terkait.
Informasi ini dilansir dari website resmi Polda Bali bali.polri.go.id yang telah dikembangkan.
Baca Juga: Tradisi Unik Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, dari Grebek Syawal hingga Perang Ketupat
Pentingnya Kolaborasi
Kapolsek Sidemen AKP I Gusti Agung Bagus Suteja, S.IP.,M.H. dalam sambutannya menekankan perlunya kerjasama, sinergitas, dan kolaborasi antar seluruh pihak.
Mengingat dua hari besar keagamaan Nyepi dan Idul Fitri yang berdekatan waktunya, potensi kerawanan seperti kepadatan lalu lintas, perbedaan aktivitas masyarakat, atau kesalahpahaman antarkelompok perlu diantisipasi sejak dini.
Antisipasi Pelaksanaan Nyepi dan Idul Fitri
Pelaksanaan Nyepi tahun 2025 di Sidemen akan diiringi tradisi Melasti, prosesi penyucian diri umat Hindu menjelang hari raya.
Kapolsek mengimbau warga yang melakukan Melasti untuk mematuhi aturan, termasuk menjaga ketertiban selama prosesi berlangsung.
Selain itu, koordinasi dengan petugas keamanan akan diperkuat untuk mengatur arus lalu lintas dan memastikan tidak ada aktivitas yang mengganggu kekhusyukan ibadah.
Sementara untuk Idul Fitri, pihak kepolisian akan meningkatkan pengamanan di area tempat salat Id dan pusat keramaian.
Baca Juga: Jadwal WFA ASN Jelang Hari Raya Lebaran dan Nyepi 2025, Mudik Bisa Lebih Awal

Masyarakat juga diharap menghormati perbedaan tradisi, seperti tidak menggunakan pengeras suara berlebihan atau menjaga kebersihan lingkungan usai kegiatan.
Rapat ini ditutup dengan komitmen bersama untuk saling mendukung dan mengedepankan toleransi.
Camat Sidemen menyatakan apresiasinya atas partisipasi aktif seluruh pihak, menegaskan bahwa keragaman budaya dan agama di Sidemen harus menjadi kekuatan, bukan penghalang.
Dengan persiapan matang dan komunikasi terbuka, masyarakat diharap dapat merayakan Nyepi dan Idul Fitri dengan tenang, aman, dan penuh makna.
Dengan langkah antisipasi ini, Sidemen siap menjadi contoh harmonisasi dalam keberagaman, membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci suksesnya perayaan hari besar keagamaan.