POSKOTA.CO.ID — Timnas Bahrain mengaku terkesan dengan keramahan masyarakat Indonesia menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Publik tanah air dinilai sangat bersahabat meski laga ini sempat diwarnai ketegangan di media sosial.
Sebelumnya, Bahrain merasa khawatir terkait kunjungannya ke Indonesia. Pasalnya, hasil imbang 2-2 pada pertemuan sebelumnya di Riffa, Bahrain, tahun lalu, sempat menimbulkan kontroversi.
Kala itu, Bahrain unggul lebih dulu lewat gol Mohamed Marhoon pada menit ke-15. Indonesia mampu membalikkan keadaan melalui gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick.
Tim Garuda hampir saja mengunci kemenangan sebelum Marhoon mencetak gol penyeimbang di menit 90+9. Gol tersebut menjadi perbincangan karena waktu tambahan yang diberikan melebihi keputusan ofisial keempat.
Baca Juga: El Tri Berjaya! Meksiko Amankan Gelar Concacaf Nations League Usai Kalahkan Panama 2-1!
Akibat insiden itu, federasi sepak bola Bahrain sempat mendapat serangan masif dari netizen Indonesia. Beberapa nama tempat di Bahrain di Google Maps juga diedit oleh netizen tanah air.
Situasi tersebut membuat Bahrain sempat meminta pertandingan di Indonesia dipindahkan ke tempat netral. Namun, permintaan itu akhirnya tidak dikabulkan oleh otoritas sepak bola Asia.
Bahrain tiba di Indonesia pada akhir pekan lalu dan merasa nyaman selama berada di Jakarta. Semua kekhawatiran mereka soal ancaman suporter Indonesia tidak terbukti.
Manajer Bahrain, Mahmoud Riyad, menyebut bahwa masyarakat Indonesia sangat ramah. "Semuanya berjalan lancar, masyarakat Indonesia juga orangnya luar biasa ramah-ramah," ucap Riyad dikutip dari akun Instagram BFA.
Baca Juga: Patrick Kluivert Tegaskan Gaya Bermain Agresif Timnas Indonesia, Siap Hadapi Bahrain
Bek Bahrain, Ahmed Bughammar, juga mengungkapkan hal serupa tentang pengalaman mereka di Indonesia. Ia mengapresiasi sambutan hangat yang diterima timnya selama di Jakarta.
