Guru Besar UI Soroti Aksi Demo Tolak UU TNI: Tanda Turunnya Kepercayaan Publik terhadap Pejabat

Senin 24 Mar 2025, 10:25 WIB
Guru Besar UI Soroti Aksi Demo Tolak UU TNI: Tanda Turunnya Kepercayaan Publik terhadap Pejabat/Potret massa aksi yang melakukan protes terkait RUU TNI pada Kamis, 20 Maret 2025. (Sumber: X/@YLBHI)

Guru Besar UI Soroti Aksi Demo Tolak UU TNI: Tanda Turunnya Kepercayaan Publik terhadap Pejabat/Potret massa aksi yang melakukan protes terkait RUU TNI pada Kamis, 20 Maret 2025. (Sumber: X/@YLBHI)

Mereka membawa berbagai spanduk, orasi, dan tuntutan agar pemerintah dan DPR meninjau ulang pasal-pasal yang dianggap kontroversial.

Aksi ini juga diwarnai dengan seruan untuk menjaga prinsip-prinsip demokrasi dan memperkuat kontrol sipil atas militer.

Menanggapi hal ini, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Indonesia, Jimly Asshiddiqie pun membuka suara.

Baca Juga: Demonstrasi Tolak RUU TNI di Malang Berujung Ricuh, DPRD Kota Malang Menyayangkan Korban Luka

Melalui akun resmi X @JimlyAs, ia menyebutkan bahwa demo di berbagai kota mengenai RUU TNI memperlihatkan penurunan kepercayaan masyarakat terhadap pejabat yang dinilai kian sombong.

Cuitan Jimly Asshiddiqie (Sumber: X/JimlyAs)

“Demo di bnyak kota ttg RUU TNI= tanda distrust makin luas, kpercayaan kian turun karna pjbt trasa kian sombong, gap komunikasi kian jauh dg rkyat, smua parpol dirangkul agar tdk ada lgi beda pndpat,” tulisnya dilansir Poskota pada Senin, 24 Maret 2025.

Maka dari itu, Jimly menyimpulkan bahwa hanya gerakan civil society dari bawah yang menjadi harapan masyarakat.

“Maka tinggal gerakan civil society dari bwh jadi satu2nya harapan rakyat trsisa,” pungkasnya.

Berita Terkait

News Update