POSKOTA.CO.ID – Para pemudik yang melintasi jalan tol wilayah Jawa Tengah diimbau untuk tidak terlalu lama beristirahat di rest area.
Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan yang berpotensi mengganggu kelancaran lalu lintas selama masa arus mudik Lebaran 2025.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sonny Irawan, menegaskan bahwa pengaturan kunjungan di area peristirahatan menjadi kunci kelancaran perjalanan di sepanjang ruas tol provinsi tersebut.
"Kami telah melakukan koordinasi dengan seluruh pengelola rest area di Jawa Tengah, baik yang berada di jalur A maupun jalur B. Total ada 24 rest area yang harus diawasi ketat. Jika sampai terjadi penumpukan kendaraan di rest area, efeknya bisa mengular hingga ke jalur utama tol," jelas Kombes Sonny dalam keterangannya pada Minggu, 23 Maret 2025.
Baca Juga: Jumlah Pemudik di Terminal Kalideres Diprediksi Tak Berbeda dari Tahun Lalu
Sistem Manajemen Parkir Diperketat
Untuk mencegah kepadatan, Dirlantas Polda Jateng bersama pengelola rest area menerapkan sistem manajemen parkir yang lebih ketat. Pemantauan intensif dilakukan mulai dari kapasitas parkir yang sudah mencapai 50 persen.
"Kalau parkir sudah 50 persen, itu masih aman. Namun, saat tembus 60 persen, kami anggap itu mulai ramai. Ketika angka 70 persen tercapai, kondisi dinilai padat dan pengelola akan melakukan pengaturan lebih lanjut. Bila sampai 80 persen, rest area akan kami tutup sementara, dan kendaraan dialihkan ke lokasi berikutnya," papar Sonny.
Selain rekayasa lalu lintas, pengelola rest area juga diwajibkan menyediakan fasilitas tambahan seperti toilet portabel, urinoir tambahan, hingga layanan BBM dari Pertamina Mobile untuk mempercepat pelayanan.
Transaksi SPBU Dipercepat dengan Sistem Digital
Untuk mempercepat antrian di SPBU rest area, sistem pembayaran berbasis QR code akan diterapkan. Namun, pihak Pertamina juga menyediakan opsi pembayaran tunai dengan batas maksimal transaksi Rp 200 ribu jika terjadi kondisi darurat.
"Ini untuk mencegah antrean panjang di SPBU, sekaligus menjaga alur kendaraan tetap lancar," jelas Sonny.
Baca Juga: Jadwal Contraflow dan One Way di Tol Jakarta-Cikampek Saat Mudik Lebaran 2025
Kesiapan Jalur Tol dan Jalan Arteri
Selain mengantisipasi penumpukan di rest area, Polda Jateng juga memastikan kesiapan infrastruktur jalan tol dan jalur arteri. Berdasarkan koordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), ruas tol dari Pejagan hingga Solo hanya menjalani perawatan ringan tanpa ada proyek besar yang berpotensi mengganggu arus mudik.
Sementara itu, di jalur arteri nasional, perbaikan jalan masih berlangsung hingga H-10 Lebaran. "Kami pastikan tidak ada perbaikan besar di tol. Namun, beberapa jalur arteri masih dalam tahap pemeliharaan oleh BBJN," katanya.
Prediksi Jumlah Pemudik dan Moda Transportasi
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 146 juta orang, atau sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Meskipun terjadi penurunan sekitar 25 persen dibandingkan tahun lalu yang mencatatkan 193 juta pemudik, arus kendaraan pribadi tetap mendominasi.
"Dari total pemudik, sekitar 23 persen akan menggunakan mobil pribadi. Kami perkirakan sekitar 2,1 juta kendaraan akan memadati ruas tol Jawa Tengah, sementara jalur arteri diproyeksi dilalui dua juta kendaraan," tambah Sonny.
Imbauan untuk Pemudik
Polda Jateng mengingatkan seluruh pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan matang, menjaga waktu istirahat agar tidak terlalu lama di rest area, dan mematuhi arahan petugas di lapangan. Semua langkah ini diambil demi menciptakan arus mudik yang aman, nyaman, dan lancar.