Jika usaha masih baru dan tidak memiliki bukti operasional, pengajuan bisa ditolak.
Untuk mengatasinya, siapkan bukti transaksi seperti buku catatan penjualan, rekening koran tiga bulan terakhir, atau nota pembelian bahan baku.
4. Pengajuan Pinjaman Melebihi Kemampuan Bayar
BRI akan menilai kemampuan bayar calon debitur berdasarkan penghasilan usaha.
Jika jumlah pinjaman yang diajukan terlalu besar dibandingkan omzet usaha, pengajuan bisa ditolak.
Solusinya, ajukan pinjaman dalam jumlah realistis sesuai dengan omzet dan laba usaha, serta siapkan laporan keuangan sederhana yang menggambarkan kondisi usaha secara jelas.
5. Memiliki Pinjaman Produktif di Bank Lain
Jika Anda masih memiliki pinjaman produktif di bank lain, pengajuan KUR bisa ditolak.
Program KUR ditujukan bagi usaha yang belum mendapatkan kredit serupa. Untuk mengatasinya, coba ajukan di bank lain atau pastikan jenis pinjaman sebelumnya adalah pinjaman konsumtif, bukan pinjaman modal kerja atau investasi.
6. Jatah Penerimaan KUR Sudah Habis
Debitur KUR memiliki jatah maksimal dua kali atau total Rp50 juta untuk usaha non produksi, serta maksimal empat kali atau total Rp500 juta untuk usaha produksi.
Jika jatah KUR sudah habis, solusinya adalah berkonsultasi dengan petugas bank, mengajukan pinjaman atas nama pasangan (jika memiliki usaha), atau mencari alternatif pinjaman lain yang sesuai dengan kemampuan bayar.
Tips Agar KUR Disetujui
- Perbarui dokumen jika ada perubahan data seperti alamat atau nama usaha.
- Jika usaha berbasis digital, tunjukkan bukti transaksi dari marketplace atau media sosial.
- Jika baru menjadi nasabah BRI, buka rekening dan gunakan secara aktif sebelum mengajukan KUR.
- Manfaatkan pelatihan dari bank atau pemerintah untuk meningkatkan kredibilitas usaha Anda.
Dengan memahami faktor-faktor di atas dan menerapkan solusinya, peluang pengajuan KUR BRI 2025 Anda disetujui akan lebih besar.