Mengejutkan, Kepala BGN Sebut Kurang Gizi Jadi Penyebab Timnas Indonesia Sering Kalah

Sabtu 22 Mar 2025, 21:31 WIB
Kepala BGN Dadan Hindayana berfoto dengan Ketua PSSI Erick Thohir. (Sumber: X/@erickthohir)

Kepala BGN Dadan Hindayana berfoto dengan Ketua PSSI Erick Thohir. (Sumber: X/@erickthohir)

Mereka akan menganggap makanan hanya untuk bertahan hidup sehingga makanan yang hanya mengandung karbohidrat saja sudah dinilai membahagiakan.

"Dan 60 persen dari anak kelompok ini tidak pernah minum susu, bukan karena tidak tahu susu itu bermakna, tapi tidak mampu beli susu," tandasnya.

Baca Juga: Belum Juga Tanding, Bahrain Sudah Mendapat ‘Teror’ dari Suporter Timnas Indonesia

"Kalau kita tidak intervensi, jangan heran kalau PSSI itu sulit menang karena main 90 menit berat. Kenapa? Karena gizinya tidak bagus. Banyak pemain bola lahir dari kampung," sambungnya.

Hal tersebut diungkapkannya saat penandatanganan MoU dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terkait pembangunan SPPG, Jakarta, 22 Maret 2025.

Meski begitu, dirinya mengatakan bahwa saat ini ada angina segar di tubuh pemain Timnas Indonesia. Sebab, PSSI banyak pemain sepak bola asing yang dinaturalisasi.

"Sekarang PSSI sudah agak baiik karena 17 pemainnya merupakan produk makan bergizi di negeri Belanda. Meskipun belum mampu mengalahkan Australia dan Jepang," terangnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Takluk dari Australia, Tijjani Reijnders Beri Dukungan Pada Sang Adik Eliano Reijnders

Selanjutnya, Dadan menegaskan pentingnya gizi tidak hanya untuk meningkatkan stamina fisik saja, tetapi juga otak.

"Jadi untuk olahraga sekalipun, kita butuh kecerdasan karena untuk mengoper bola dengan cermat tanpa melihat, selain latihan, tentu kecerdasan, bisa membaca permainan lawan, dan lain-lain," ucapnya.

Karenanya, dia berharap program Makan Bergizi Gratis bisa terus berjalan dan semakin cepat menjangkau seluruh target, di antaranya ibu hamil, ibu menyusui, balita, hingga anak usia sekolah.

Berita Terkait

News Update