Awas Potensi Peredaran Uang Palsu Meningkat Jelang Lebaran, Anggota DPR Minta Masyarakat Waspada

Sabtu 22 Mar 2025, 22:37 WIB
Barang bukti uang palsu yang disita Polres Bogor. Karenanya, masyarakat harus waspada karena tingginya potensi penyebarannya jelang lebaran 2025. (Ist)

Barang bukti uang palsu yang disita Polres Bogor. Karenanya, masyarakat harus waspada karena tingginya potensi penyebarannya jelang lebaran 2025. (Ist)

POSKOTA.CO.ID – Kebiasaan menukar uang baru jelang Lebaran mendapatkan sorotan dari Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tomy Kurniawan.

Karena sudah menjadi tradisi Lebaran di Indonesia, dia mengingatkan agar masyarakat tidak lengah. Sebab, potensi peredaran uang palsu masih tinggi.

"Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan momen ini untuk mengedarkan uang palsu. Pemerintah dan institusi terkait harus memperketat pengawasan," ujarnya dalam keterangannya, Jumat, 21 Maret 2025.

Baca Juga: Polda Banten Bongkar Sindikat Peredaran Uang Palsu Bernilai Ratusan Juta

Minta Pemerintah Lakukan Antisipasi

Dia meminta pemerintah untuk melakukan langkah antisipasi agar potensi peredaran uang palsu bisa diminimalisir, hingga tidak merugikan masyarakat.

Sebab, tradisi penukaran uang jelang Lebaran bisa saja dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan sendiri.

Meskipun kini belum ada laporan mengenai penemuan uang palsu dalam penukaran jelang Lebaran, dia mendorong kepolisian melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi berpotensi.

"Sidak harus rutin, bukan hanya di momen tertentu. Namun, intensitasnya perlu ditingkatkan saat Lebaran," ujarnya.

Baca Juga: Dukun Pengganda Uang Palsu di Pandeglang Ditangkap, Ribuan Lembar Upal Disita

Kemudian dia juga mengingatkan bahwa potensi peredaran uang palsu rentan terjadi di tempat penukaran tidak resmi, seperti jasa penukaran uang yang mudah ditemui di jalanan.

"Kami tidak bisa menjamin keaslian uang yang ditukar di tempat tidak resmi. Waspadai oknum yang mungkin memanfaatkan celah ini," terangnya.

Berita Terkait

News Update