DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Arus mudik di Terminal Jatijajar, Depok, diprediksi mencapai puncaknya pada H-4 hingga H+2 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kepala Terminal Jatijajar Tipe A Kelas 2 Kota Depok, Rafik Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi lonjakan pemudik.
"Meski teman-teman dari ASN dan swasta sudah ada yang bekerja secara WFA dan WFO, situasi volume penumpang di Terminal Jatijajar masih dalam batas normal. Belum ada peningkatan signifikan dari pemudik yang kembali ke kampung halaman," ujar Rafik kepada Poskota, Jumat, 21 Maret 2025.
Menurutnya, peningkatan jumlah pemudik diperkirakan baru akan terlihat pada 27 Maret 2025.
Baca Juga: Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Jawa Selama Mudik Lebaran 2025, Ada Diskon 20 Persen dari Pemerintah!
Saat ini, ketersediaan armada bus di Terminal Jatijajar masih dalam jumlah reguler.
"Kesiapan terminal menjelang puncak arus mudik masih dalam kondisi normal. Untuk armada PO Bus, belum ada informasi mengenai penambahan," katanya.
Rafik menambahkan bahwa hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah bus tambahan yang akan disiapkan.
"Belum hafal ada berapa nanti penambahan bus. Yang pasti saat ini masih normal," ungkapnya.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, jumlah pemudik dari Terminal Jatijajar pada H-4 hingga hari H bisa mencapai 2.000 orang per hari.
"Prediksi tahun lalu jika dibandingkan dengan tahun ini bakal berbeda. Efisiensi yang dilakukan pemerintah bisa mempengaruhi jumlah pemudik, tetapi belum dapat dipastikan dampaknya," jelasnya.
Terminal Jatijajar sendiri melayani rute trayek reguler ke berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Rafik juga mengungkapkan bahwa pada 27 Maret mendatang, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menggelar program mudik gratis di lima kota besar.
Baca Juga: Musim Mudik Lebaran, Terminal Kalideres Periksa Kelayakan Bus AKAP
"Dari lima titik kota yang ditunjuk, wilayah Depok, khususnya Terminal Jatijajar, akan menjadi tempat transit perjalanan mudik gratis dari Kemenhub nantinya," tuturnya.
Untuk tahun ini, kegiatan ramp check kendaraan PO ditiadakan.
"Perawatan bus sudah menjadi tanggung jawab masing-masing PO. Meski tidak ada ramp check, kami pastikan kondisi armada mudik tetap aman dan dalam kondisi prima untuk perjalanan lintas provinsi," tutupnya.
Sebagai imbauan, Rafik mengingatkan para pemudik agar tidak menggunakan bus dari terminal bayangan.
"Mudik melalui terminal resmi demi keamanan dan kenyamanan," pungkasnya.