POSKOTA.CO.ID – Menjadi salah satu tradisi lebaran di Indonesia, mudik ke kampung halaman menjadi salah satu momen yang amat dinantikan jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Namun jika ibu hamil diharuskan untuk mengalami perjalanan mudik, perlu persiapan khusus karena akan bepergian jauh.
Meski tidak terlarang, namun ibu hamil harus waspada dalam memperhatikan jika ada potensi masalah yang mungkin muncul selama perjalanan jauh.
Menurut penelitian American College of Obstetricians and Gynecologists, waktu paling aman bagi ibu hamil untuk bepergian yaitu saat menginjak trimester kedua atau pada minggu ke-14 hingga ke-28.
Baca Juga: Apakah Ada Keringanan Puasa untuk Ibu Hamil dalam Islam? Begini Penjelasannya
Syarat Ibu Hamil Mudik
Secara umum, ibu hamil tidak diperbolehkan melakukan perjalanan udara setelah 36 minggu untuk perjalanan domestik, dan setelah 28 hingga 35 minggu untuk perjalanan internasional.
Kondisi lain yang tidak disarankan melakukan perjalan jauh adalah memiliki riwayat keguguran, serviks lemah, riwayat persalinan prematur atau ketuban pecah dini, dan kelainan plasenta.
Juga tekanan darah tinggi, diabetes saat kehamilan, infertilitas atau sulit hamil, kehamilan pertama kali di atas usia 35 tahun, penyakit katup jantung atau gagal jantung kongestif, hingga pembekuan darah.
Karenanya, ibu hamil dengan usia kehamilan ke-14 hingga ke-28 diperbolehkan mudik ke kampung halaman, asal sudah berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, perhatikan pula syarat ibu hamil mudik berikut ini:
1. USG sebelum Berangkat
Pemeriksaan USG diperlukan untuk melihat jika ada faktor risiko yang membahayakan ibu dan janin saat perjalanan mudik. Apalagi jika ibu hamil ingin tetap menjalankan ibadah puasa.
Penting untuk mengetahui apakah tubuh ibu dan janin dalam kondisi sehat. Ini karena akan merasakan perjalanan yang cukup panjang dan sangat melelahkan, sehingga berisiko terjadi gangguan kehamilan.
Baca Juga: Nina Kozok Ibu Hamil Main Padel, Dianjurkan Dokter Asal Jangan Berlebihan
2. Jangan Salah Pilih Kendaraan
Ketika mudik dengan ibu hamil, pastikan untuk menggunakan alat transportasi yang aman dan nyaman, pastikan juga jarak tempuh, akses perjalanan, dan rute perjalanan yang tidak membahayakan.
Ibu hamil juga harus menghindari membawa barang yang berat. Ini karena kenyamanan Ibu hamil harus menjadi prioritas.
3. Fisik Harus Terjaga dengan Baik
Sebelum bepergian, ibu hamil harus memastikan diri untuk berkonsultasi dan mendiskusikan kondisi medis apa pun yang mungkin dimiliki dengan dokter.
Kemudian sesuaikan rencana perjalanan apabila ibu hamil memiliki kondisi medis seperti, anemia, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi.
Penting juga untuk membawa catatan medis atau memastikan dapat mengaksesnya dari jarak jauh. Ini untuk memastikan untuk memudahkan penanganan ibu hamil ketika harus dirujuk ke rumah sakit.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa Saat Ramadhan? dr Zaidul Akbar Ungkap Fakta Medis dan Islami
4. Istirahat Secara Berkala
Melansir Cleveland Clinics, saat mudik jangan sampai ibu hamil lelah dan selalu pastikan agar tidak jenuh. Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan menghentikan mobil untuk istirahat sejenak.
Kemudian Anda bisa berjalan-jalan selama beberapa menit. Kenali lokasi rest area selama perjalanan, dan jika jarak jauh usahakan untuk melakukan istirahat setiap 4 jam.
Lakukan juga streching untuk relaksasi dan menghindari bengkak. Serta agar membuat tubuh tidak terlalu kaku karena sering diam saat mobil sedang melaju.