POSKOTA.CO.ID - Selama bulan Ramadhan, setiap Muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Namun, bagi ibu hamil, menjalankan puasa Ramadhan sering kali menjadi dilema tersendiri.
Di satu sisi, mereka ingin tetap beribadah secara maksimal di bulan Ramadhan, tetapi di sisi lain, ada kekhawatiran akan dampak puasa terhadap kesehatan mereka dan janin yang dikandungnya.
Lantas, apakah ibu hamil boleh berpuasa? Apakah puasa berdampak negatif pada pertumbuhan janin? Atau justru memiliki manfaat kesehatan tertentu?
Untuk menjawab pertanyaan ini, dr. Zaidul Akbar, memberikan penjelasan yang menggabungkan sudut pandang medis dan islami.
Baca Juga: Ramadhan 2025 Berapa Hijriah? Cek Tanggal Awal Bulan Puasa di Sini!
Keringanan Puasa bagi Ibu Hamil dalam Islam
Dalam ajaran Islam, ibu hamil yang merasa berat atau khawatir terhadap kesehatan dirinya dan janinnya diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an.
"Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin". (QS. Al-Baqarah: 185).
Sementara dari sisi medis, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa, tidak semua ibu hamil memiliki kondisi yang sama saat berpuasa.
Ada ibu hamil tetap merasa sehat dan bugar selama berpuasa, namun ada pula yang mengalami keluhan seperti mual, lemas, atau bahkan kekurangan nutrisi jika tidak mengatur pola makan dengan baik.
Oleh karena itu, keputusan untuk berpuasa harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing ibu hamil, serta atas konsultasi dengan tenaga medis yang terpercaya.