Hindari makan dalam porsi besar sekaligus, karena dapat membebani lambung. Sebaiknya makan dalam porsi kecil tetapi sering, serta kunyah makanan perlahan agar pencernaan bekerja lebih optimal.
Hindari Makan Terlalu Cepat
Terburu-buru saat makan dapat memicu produksi gas berlebih, yang membuat perut terasa kembung. Usahakan makan dengan santai dan beri waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan baik.
Jauhi Makanan Pemicu Asam Lambung
Hindari makanan berlemak tinggi, pedas, asam, serta minuman berkafein dan bersoda. Makanan tersebut dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperparah gejala.
Pilih Makanan yang Sehat dan Bergizi
Konsumsi makanan kaya serat, seperti nasi merah, oatmeal, sayuran hijau, dan buah-buahan yang aman untuk lambung, seperti pisang, semangka, dan melon. Perbanyak juga asupan protein sehat seperti daging tanpa lemak.
Minum Air Putih yang Cukup
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum 8-10 gelas air putih per hari. Hindari minum dalam jumlah banyak sekaligus, lebih baik diminum secara bertahap dari waktu berbuka hingga sahur.
Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung. Sebaiknya tunggu setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring atau gunakan posisi tidur setengah duduk agar makanan lebih mudah dicerna.
Kelola Stres dan Kendalikan Emosi
Stres dapat memperburuk gejala maag dan asam lambung. Cobalah untuk tetap tenang, lakukan relaksasi seperti meditasi atau yoga, dan hindari emosi berlebihan selama berpuasa.
Dengan menerapkan pola makan dan gaya hidup sehat, penderita maag dan asam lambung tetap bisa menjalani puasa dengan nyaman.
Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan yang mengganggu agar ibadah puasa tetap lancar!