Perayaan ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap para penyair yang telah berkontribusi dalam menciptakan dan mempromosikan puisi ke masyarakat luas.
Sementara dilansir dari national Today, Puisi memiliki sejarah panjang dan telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Puisi tertua manusia diketahui adalah "Epik Gilgamesh". Puisi tersebut diperkirakan berasal dari sekitar tahun 2000 sebelum masehi (SM).
Namun, kemungkinan besar puisi sudah ada jauh sebelum manusia mengenal sistem literasi. Seiring waktu, bentuk dan gaya puisi terus mengalami perubahan.
Dari soneta klasik hingga puisi modern, serta berkembang menjadi berbagai bentuk baru seperti puisi digital dan lirik rap.
Meskipun bentuknya berubah, tujuan utama puisi tetap sama, yaitu menjelajahi kondisi manusia serta membangkitkan berbagai emosi melalui kata-kata.
Baca Juga: Puisi Fadli Zon Hanya Diberi Nilai 3
Hari Puisi Nasional
Disamping itu, sering kali, orang keliru membedakan Hari Puisi Sedunia dengan Hari Puisi Nasional. Perbedaan tersebut terletak pada tanggal perayaan dan latar belakang penetapannya.
Hari Puisi Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret dan ditetapkan oleh UNESCO sebagai penghormatan terhadap puisi secara global.
Sedangkan, Hari Puisi Nasional diperingati setiap tanggal 28 April di Indonesia dan bertepatan dengan hari wafatnya Chairil Anwar, salah satu penyair terbesar di Tanah Air.
Chairil Anwar dikenal sebagai tokoh utama dalam pergerakan sastra Indonesia dan telah menciptakan 96 karya, di mana 70 di antaranya adalah puisi.