POSKOTA.CO.ID - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan yang diyakini lebih baik daripada seribu bulan.
Untuk waktu pastinya tidak ada yang tahu, namun Rasullullah SAW menyarankan umat islam untuk mencarinya pada sepuluh malam terakhir Ramadan, terutama di malam ganjil.
Salah satu riwayat menyebutkan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadan.
Baca Juga: 3 Amalan Sunah di Malam Lailatul Qadar Ramadan 2025
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah ﷺ senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR Tirmidzi no. 712)
Dalam riwayat lainnya, disebutkan lebih spesifik bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Maka sesuai dengan hadist tersebut, maka umat muslim bisa mengejar malam Lailatul Qadr pada malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan terjadi. Namun dalam beberapa hadist, Lailatul Qadar memiliki tanda-tanda tertentu yang bisa dikenali umat islam.
هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.
Artinya: "Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru" (HR. Muslim no. 762, dari Ubay bin Ka'ab).