POSKOTA.CO.ID - Menjelang Idul Fitri 2025, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap tautan palsu yang mengatasnamakan pendaftaran bantuan sosial (bansos).
Peringatan ini disampaikan karena semakin maraknya hoaks di media sosial yang menjanjikan bantuan sosial jika masyarakat mengisi formulir di tautan tertentu.
Dalam konferensi pers di Kementerian Sosial pada 18 Maret 2025, Gus Ipul menegaskan bahwa tidak semua informasi yang beredar di media sosial dapat dipercaya.
"Banyak link yang mengaku membuka pendaftaran bansos, padahal itu penipuan," ujarnya.
Baca Juga: Kapan Dana Bansos PIP untuk Anak Sekolah Akan Dihentikan?
Bansos Hanya Disalurkan Berdasarkan Data Resmi
Gus Ipul menjelaskan bahwa pencairan bansos dilakukan berdasarkan data yang sudah terverifikasi, bukan melalui pendaftaran sembarangan.
Ia juga menegaskan bahwa bansos adaptif, seperti bantuan bagi korban bencana, hanya akan diberikan setelah melalui proses pendataan dan asesmen oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, bansos reguler disalurkan berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), bukan melalui pendaftaran individu.
"Jika ada yang meminta pendaftaran untuk mendapat bansos, itu jelas palsu," tegasnya.
Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Bansos
Menjelang Lebaran, Gus Ipul mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan bansos.
Pencairan bantuan sosial hanya dilakukan melalui data resmi yang telah terverifikasi, bukan melalui link tidak jelas.
Ia pun mengajak masyarakat untuk selalu mencari informasi terkait bansos dari sumber resmi pemerintah agar terhindar dari upaya penipuan.
.jpg)
