Menurut data dari Liputan6.com, IHSG sempat menguat 1,48% ke level 6.628 pada perdagangan 6 Maret 2025, namun kembali mengalami tekanan pada pekan berikutnya.
Analis pasar menyebut bahwa faktor eksternal, seperti kebijakan proteksionis Amerika Serikat dan stimulus batu bara dari Cina, turut memengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu terakhir.
Dengan situasi ini, pertemuan antara Presiden Prabowo dan para investor diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk menstabilkan pasar dan mengembalikan kepercayaan investor.