POSKOTA.CO.ID - Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu jenis bantuan sosial (bansos) serta jalur penting bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan.
Program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan bantuan biaya pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Akan tetapi, dengan semakin banyaknya pelamar, maka persaingan untuk mendapatkan kuota KIP Kuliah semakin ketat.
Baca Juga: Cara Sinkronisasi KIP Kuliah Setelah Diterima di SNBP 2025
Data Universitas yang Menerima Pelamar KIP Kuliah Terbanyak

Berdasarkan data terbaru yang dibagikan oleh akun Instagram @sahabat.kipkuliah, terdapat 10 Universitas Akademik dan Politeknik Negeri yang menerima pelamar KIP Kuliah terbanyak dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Secara umum, kuota KIP Kuliah untuk PTN Akademik pada tahun-tahun sebelumnya berkisar antara 1.000 hingga 1.500 pelamar mahasiswa baru, dengan beberapa universitas yang menerima lebih dari 1.000 pelamar.
Sedangkan, kuota KIP Kuliah di Politeknik Negeri biasanya berada pada rentang 500 hingga 1.000 mahasiswa.
Tantangan dalam Memilih PTN
Bagi kamu yang gagal pada jalur SNBP, disarankan untuk mempertimbangkan jalur seleksi lainnya seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan kepemilikan KIP Kuliah.
"Jika kamu memiliki KIP Kuliah dan nomor KIP-nya aktif di website KIP Kuliah, maka kamu dijamin mendapatkan kuota KIP Kuliah jika diterima di jalur SNBP atau SNBT," demikian seperti dilansir dari kanal YouTube dibidikmisicom, Rabu, 19 Maret 2025.
Ia menambahkan, bagi yang tidak memiliki KIP, seperti yang hanya mengandalkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE), atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), persaingan akan semakin ketat karena kuota KIP Kuliah sudah terlebih dahulu diserap oleh mereka yang memiliki KIP.
Baca Juga: Apakah Penerima KIP Kuliah Bisa Pindah Prodi? Simak Informasinya di Sini!
Analisis Persaingan Berdasarkan Kuota KIP Kuliah
Sebagai contoh, Universitas Malikussaleh, yang dalam jalur SNBP menerima sekitar 2.030 mahasiswa baru, kemungkinan akan menerima sekitar 2.000 mahasiswa pada jalur SNBT.
Ini membuat total pelamar KIP Kuliah di universitas tersebut bisa mencapai lebih dari 4.000 orang.
Dengan kuota KIP Kuliah yang terbatas, hanya sekitar 2.000 pelamar yang kemungkinan besar akan diterima, sementara sisanya akan gagal mendapatkan KIP Kuliah.
Begitu juga dengan Universitas Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang pada tahun sebelumnya memiliki kuota KIP Kuliah sekitar 1.200 hingga 1.500 mahasiswa.
Dengan jumlah pelamar yang sangat banyak, peluang untuk mendapatkan KIP Kuliah di universitas-universitas besar ini menjadi semakin kecil.
Bahkan, universitas-universitas di Pulau Jawa seperti Universitas Lampung, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Syah Kuala juga mengalami hal yang sama.
Kuota yang terbatas tidak sebanding dengan jumlah pelamar, sehingga banyak yang tidak lolos seleksi KIP Kuliah.
Baca Juga: Calon Mahasiswa KIP Kuliah 2025 Siap-siap! Berikut Ini Cara Daftar dan Kriteria Penerimanya
Politeknik Negeri dan Tantangan Seleksi
Di sisi lain, Politeknik Negeri seperti Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Negeri Jakarta, dan Politeknik Negeri Semarang, masih memiliki sejumlah kuota KIP Kuliah yang dapat diakses oleh calon mahasiswa.
Namun, beberapa Politeknik Negeri, seperti Politeknik Negeri Jember dan Politeknik Negeri Sriwijaya, kemungkinan akan mengalami kelebihan pelamar pada jalur SNBT. Sehingga kuota yang tersedia bisa segera habis.
Memilih perguruan tinggi dan jalur seleksi yang tepat sangat penting, terutama bagi pelamar yang bergantung pada KIP Kuliah.
Mengingat keterbatasan kuota KIP Kuliah dan banyaknya pelamar, maka persaingan akan semakin ketat.
Oleh karena itu, bagi mereka yang tidak memiliki KIP Kuliah, penting untuk menyadari bahwa seleksi pada jalur SNBT akan semakin sulit.
Sebaliknya, bagi yang sudah memiliki KIP Kuliah, peluang untuk diterima lebih terjamin.
Asalkan calon penerima ini mengikuti prosedur yang benar dan memastikan nomor KIP aktif di website resmi KIP Kuliah.