Baca Juga: Niat, Syarat, dan Tata Cara Itikaf saat Bulan Ramadhan
Sebagian orang setelah menjalankan sahur, karena rasa kantuknya sehingga kembali tertidur.
Namun tidur setelah sahur ternyata berbahaya, baik dari aspek agama maupun aspek medis.
Lalu bagaimana cara atasi kantuk setelah makan sahur ? Berikut ini cara Rasulullah dan sahabat agar tidak tidur.

1. Mengakhirkan sahur
Mengakhirkan sahur termasuk satu dari sunnah-sunnah puasa Ramadhan, sehingga Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mengakhirkan sahur.
Baca Juga: Waspadai Modus Kejahatan saat Mudik Lebaran, Simak Cara Menghindarinya
Termasuk juga para sahabat Rasulullah pun melakukan sunnah tersebut.
Lalu berapa jeda waktu antara makan sahur dan shalat subuh ? berikut penjelasan yang diriwayatkan Zaid bin Tsabit :
تَسَحَّرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قُمْنَا إِلَى الصَّلاَةِ. قُلْتُ كَمْ كَانَ قَدْرُ مَا بَيْنَهُمَا قَالَ خَمْسِينَ آيَةً.
“Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian kami pun berdiri untuk menunaikan shalat. Kemudian Anas bertanya pada Zaid, ”Berapa lama jarak antara adzan Shubuh dan sahur kalian?” Zaid menjawab, ”Sekitar membaca 50 ayat”. (HR. Muslim).
Mengakhirkan waktu sahur, dan mendekatkan dengan waktu subuh (terbit fajar) akan mendapat keberkahan.
Selain mendapat keberkahan, juga dapat meminimalisir rasa kantuk dan keinginan untuk tidur kembali.